Berita Bali

Tarif AKDP Diusulkan Naik 20 Persen, Sopir Angkutan Umum Dapat BLT Jika Tak Naikkan Ongkos

Organda Buleleng menaikan tarif angkutan, mengusulkan agar tarif AKDP naik 20 persen, atau menjadi Rp 43 ribu

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Eka Mita
Ratusan sopir angkutan umum di Klungkung, rencananya akan menerima bantuan langsung tunai (BLT) - Tarif AKDP Diusulkan Naik 20 Persen, Sopir Angkutan Umum Dapat BLT Jika Tak Naikkan Ongkos 

"Nanti akan dibuatkan berita acara nota kesepakatan bagi masing-masing penerima bantuan. Bagi yang melanggar, maka bisa saja kami bekukan izin operasionalnya. Dan kalau dia tetap melanggar tidak ada perbaikan, maka kami cabut izin operasionalnya," tegas dia.

Dishub Bangli telah mendata jumlah penyedia jasa transportasi yang aktif.

Diantaranya jumlah ojek ada 78 orang, angkutan danau ada 21 unit boat, dan angkutan umum ada 55 unit armada.

Ketua Organda Bangli I Ketut Dinamika sangat berterimakasih, sebab kompensasi ini sangat dibutuhkan.

Tanpa adanya kompensasi, maka para supir angkot norok sebesar nominal kenaikan harga BBM.

"Dan untuk diketahui, walaupun kami diberikan kompensasi itu bukan untuk kami. Itu untuk Pertamina. Karena subsidi yang diberikan pemerintah ini untuk menutupi pembelian BBM berdasarkan harga terbaru," ungkapnya.

Pihaknya berharap, kompensasi diberikan selama kenaikan harga BBM masih diberlakukan.

"Kita tidak bisa menjamin setelah tiga bulan harga minyak turun normal. Maka dari itu harapan saya kalau bisa sepanjang kenaikan (BBM) berjalan, ya subsidi harus berjalan," tandasnya.

Di Klungkung, ratusan sopir angkutan umum pedesaan rencananya akan diberi BLT. Jumlah yang akan diterima para sopir ini Rp 150.000 selama 3 bulan, atau totalnya mencapai Rp 450.000 per orang.

Sekreraris Dinas Perhubungan Klungkung, Komang Sudiarta menjelaskan, pihaknya telah melakukan rapat lintas intansi, terkait dengan penyaluran bantuan kepada para sopit angkutan umum pasca kenaikan harga BBM.

Ada sekitar 147 sopir angkutan umum yang akan menerima BLT.

Terkait kapan dan teknis penyalurannya, menurur Sudiarta masih belum dibahas.

Termasuk apakah nantinya diperbolehkan, para sopir angkutan umum ini menaikan tarif, walaupun telah mendapatkan BLT dari Pemkab Klungkung sebagai konpensasi kenaikan harga BBM.

Kabid Angkutan Dishub Klungkung, Nengah Suijana mengatakan, penyaluran BLT ke para sopir angkutan umum ini masih menunggu petunjuk penganggaran dari BPKPD dan Baperlitbang.

"Kami masih menunggu petunjuk dan penganggaran dari BPKPD dan Baperlitbang, karena bantuan itu diberikan berbagai aspek, mulai dari UMKM, nelayan, dan transportasi," jelasnya. (rtu/mer/mit)

Harga Pertalite Mungkin Turun

KEMENTERIAN Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut, harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite berpotensi turun jika harga minyak turun.

Adapun Pemerintah telah menaikkan harga Pertalite dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter mulai 3 September 2022, bersama kenaikan harga Solar dan Pertamax.

“Nanti kami lihat, kalau harga minyak membaik ya InsyaAllah turun,” tutur Menteri ESDM Arifin Tasrif kepada awak media di Hotel Ayana MidPlaza, Jumat 9 September 2022.

Tercatat, harga minyak dunia kini dalam tren menurun, hingga menyentuh level di bawah 90 dolar AS per barel.

Tetapi bila dilihat rata-rata setahun, harga minyak dunia masih di atas 100 dolar AS per barel.

Arifin juga mengajak agar menghemat konsumsi BBM.

Sehingga kuota Pertalite dan Solar tidak jebol terlalu besar.

“Makanya sekarang tolong diminta semua masyarakat coba bisa nggak kita coba dengan kesadaran menghemat. Hemat energi gimana caranya. Yang biasanya keluar bensin 3 liter, bisa nggak 2 liter aja,” jelasnya. (kontan)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved