Berita Klungkung
Berpeluang Jadi Kewirausahaan Baru, Pengembangan Budidaya Madu Kele Diusulkan ke Kemensos
Budidaya madu kele atau lebah trigona, mulai banyak dikembangkan di Klungkung. Pembudidaya bisa ditemui di Desa Aan, serta di Desa Kamasan Klungkung.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Harun Ar Rasyid
SEMARAPURA,TRIBUNBALI - Budidaya madu kele atau lebah trigona, mulai banyak dikembangkan di Klungkung. Pembudidaya bisa ditemui di Desa Aan, serta di Desa Kamasan Klungkung.
Bahkan di Desa Aan, budidaya madu kele dijadikan objek wisata.
Produk madunya bisa dikonsumsi langsung, juga dikembangkan menjadi beberapa produk, misalnya minuman kesehatan sampai sabun.
Melihat peluang budidaya madu kele bisa dikembangkan menjadi kewirausahaan baru, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengajukan permohonan bantuan pengembangan budidaya madu kele ke Kementerian Sosial.

Suwirta yang didampingi Kadis Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, langsung memaparkan rencana pengembangan budidaya madu kele di Desa Aan, dihadapan Dirjen Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial Edi Suharto, di Jakarta, Rabu (21/9/2022) lalu.
“Kebetulan ada usulan dari Desa Aan akan mengembangkan budidaya madu kele. Usulan itu dibawa Pak Bupati ke pusat dan kemarin sudah dipresentasikan. Nanti akan ada asesmen,” ujar Kadis Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, Minggu (25/9/2022).
Menurutnya madu kele memiliki prospek dan potensi dikembangkan. Apalagi di Desa Aan, budidaya kele sudah mampu dikemas menjadi destinasi wisata. Selain menghasilkan produk, juga menunjang aktivitas di desa wisata.
“Kebetulan ada usulan dari Desa Aan akan mengembangkan budidaya madu kele. Usulan itu dibawa Pak Bupati ke pusat dan kemarin sudah dipresentasikan. Nanti akan ada asesmen,” ungkap Mahajaya.
Selain mengusulkan budidaya madu kele, Bupati Suwirta juga mengusulkan pengembangan budidaya rumput laut di Nusa Penida. Terlebih selama ini Nusa Penida dikenal sebagai pulau penghasil rumput laut. Pemkab Klungkung berencana budidaya rumput laut bisa disinergikan menjadi bagian dari atraksi wisata.
Sementara itu Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos Edi Suharto, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerjasama yang telah terlaksana di bidang Pemberdayaan Sosial Kemensos. Khususnya di Klungkung, program yang terlaksana tahun ini yakni pengembangan pembuatan garam dengan sistem tunnel di Desa Kusamba.
Terkait usulan-usulan pemberdayaan yang disampaikan oleh Bupati, kata Edi Suharto akan segera dibahas. Ia berharap pemberdayaan bagi masyarakat tetap dilanjutkan. (mit)