Berita Denpasar

Kajian Dampak Hujan Ekstrem di Bali, Curah Hujan Mencapai Rekor Baru Pada Tahun 2022

Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar mengeluarkan analisis hujan ekstrem di Bali.

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Harun Ar Rasyid
(Putu Yunia Andriyani)
Koordinator Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar, I Nyoman Gede Wiryajaya saat konferensi pers terkait cuaca dan iklim di Bali yang dilaksanakan di Kubu Kopi, 21 Oktober 2022 

Kemudian wilayah tertinggi selanjutnya adalah Luwus 225 mm/hari, Batungsel 165 mm/hari, dan Rajasa 123 mm/hari.

Di wilayah Kabupaten Badung hanya satu wilayah dengan curah hujan tinggi yaitu terjadi di Petang dengan curah hujan sebanyak 167 mm/hari.

Begitu pula di Gianyar yang juga hanya satu lokasi dengan curah hujan tertinggi yaitu di wilayah Payangan yang memiliki curah hujan 194 mm/hari.

History curah hujan di Karangasem mencatat curah hujan tertinggi turun di wilayah Abang dengan curah hujan 243 mm/hari.

Tertinggi kedua ada di wilayah Besakih 204 mm/hari, Duda 150 mm/hari, Pulukan 145 mm/hari, Pempatan 127 mm/hari, dan Bebandem 120 mm/hari.

Wirya menyimpulkan cuaca ekstrem hujan sedang-lebat di Bali turun dengan curah hujan dikisaran 105mm/hari hingga 344 mm/hari.

17 Oktober 2022 merupakan rekor baru bagi curah hujan harian yang terjadi di beberapa wilayah berdasarkan pantauan 22 pos hujan.

Kondisi ini terjadi di Palasari, Nusasari, Yeh Embang Kangin, Jatiluwih, Payangan, Besakih, dan Abang.

Sedangkan untuk kejadian hujan perulangan dari kejadian ekstrem pada tahun-tahun sebelumnya terjadi di 14 pos hujan lainnya.

Walaupun berbeda, tipikal-tipikal hujan ini telah berdampak pada banjir dan tanah longsor di 13 lokasi di 5 kabupaten tersebut. (yun)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved