Berita Jembrana
Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Jembrana Masih Berdatangan, Total Ada 9.765 Kg Beras
Bantuan sembako, alat dapur, dan lainnya untuk korban bencana alam di Jembrana masih terus berdatangan hingga saat ini.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Bantuan sembako, alat dapur, dan lainnya untuk korban bencana alam di Jembrana masih terus berdatangan hingga saat ini.
Bantuan tersebut ada yang disalurkan secara langsung ke lokasi, ada juga yang melalui BPBD. Untuk yang disalurkak melalui BPBD, akan dipetakan dan disalurkan sesuai kebutuhan.
Menurut pantauan, sejumlah bantuan mulai dari paket sembako, beras, tabung gas, kompor gas, selimut, obat-obatan, kasur, serta barang lainnya masih diletakkan di areal kantor BPBD Jembrana.
Baca juga: Berdampak Negatif pada Toko Kelontong, DPRD Jembrana Minta Penyegelan Toko Modern Berlanjut
Bantuan itu terus didistribusikan ke wilayah terdampak bencana sesuai kebutuhan.
"Banyak juga donatur yang datang ke lokasi tanpa sepengetahuan kita. Itu tidak salah malah bagus, artinya langsung ke warga," kata Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi, Senin 21 November 2022.
Agus mengakui, sejak terjadinya bencana alam terutama banjir bandang di DAS Bilukpoh, bantuan dari segala pihak berdatangan.
Menurutnya, hingga saat ini bantuan masih berdatangan dan jumlahnya sangat banyak.
Baca juga: BPBD Jembrana Ingatkan Resiko Saat Bencana, Masih Verifikasi Kerusakan Akibat Banjir
"Jumlahnya banyak, kita catat untuk yang datang kepada kami. Ini sudah luar biasa," ungkapnya.
Sesuai data yang tercatat, bantuan beras yang datang paling banyak yakni 9.765 kg hingga saat ini.
Selain itu, juga ada telur yang jumlahnya mencapai 11.120 telur dan semuanya telah disalurkam ke warga terdampak.
"Sebelumnya juga kita salurkan melalui dapur umum. Tapi sekarang, dapur umum sudah tak difungsikan, hanya warga yang memasak," katanya.
Menurut Agus, bantuan yang saat ini dibutuhkan oleh warga terdampak adalah perlengkapan untuk proses recovery atau pemulihan.
Kemungkinan seperti alat dapur, kasur, serta barang lainnya untuk kehidupan sehari-hari.
"Untuk alat dapur sudah ada yang memberi bantuan, itu sudah kita salurkan sebagian. Proses recovery atau pemulihan ini sangat penting," ungkapnya. (*)
Berita lainnya di Berita Jembrana