Angin Kencang di Bali

Cuaca Buruk! Desi Sempat Was-was Saat Menyeberang Dari Nusa Penida

Kondisi cuaca buruk, membuatnya lebih memilih untuk menyeberang melalui pelabuhan di Desa Kusamba dari pada ke Pelabuhan Sanur.

Eka Mita
Hujan dan angin kencang, melanda Kabupaten Klungkung, Jumat (6/1/2023). Hal ini membuat para penumpang, yang menyeberang dari Nusa Penida menuju ke Pelabuhan Tribhunana Kusamba merasa was-was. Beruntung kondisi ombak, tidak sampai menganggu aktivitas penyeberangan. 

TRIBUN-BALI.COM - Hujan dan angin kencang, melanda Kabupaten Klungkung, Jumat (6/1/2023).

Hal ini membuat para penumpang, yang menyeberang dari Nusa Penida menuju ke Pelabuhan Tribuana Kusamba merasa was-was.

Beruntung kondisi ombak, tidak sampai menganggu aktivitas penyeberangan.

Seperti yang diungkapkan seorang warga asal Desa Klumpu, Kecamatan Nusa Penida, I Putu Desi (33).

Dirinya harus kembali ke Denpasar, karena harus kembali bekerja setelah libur serangkaian Hari Raya Galungan.

Kondisi cuaca buruk, membuatnya lebih memilih untuk menyeberang melalui pelabuhan di Desa Kusamba dari pada ke Pelabuhan Sanur.

Baca juga: Angin Kencang, Rumah di Karangasem Tertimpa Pohon Kelapa, Tak Ada Korban Jiwa

Baca juga: Angin Kencang di Bali, Penyebrangan Fastboat di Padang Bai Sempat Tertunda

Hujan dan angin kencang, melanda Kabupaten Klungkung, Jumat (6/1/2023).

Hal ini membuat para penumpang, yang menyeberang dari Nusa Penida menuju ke Pelabuhan Tribhunana Kusamba merasa was-was.

Beruntung kondisi ombak, tidak sampai menganggu aktivitas penyeberangan.
Hujan dan angin kencang, melanda Kabupaten Klungkung, Jumat (6/1/2023). Hal ini membuat para penumpang, yang menyeberang dari Nusa Penida menuju ke Pelabuhan Tribhunana Kusamba merasa was-was. Beruntung kondisi ombak, tidak sampai menganggu aktivitas penyeberangan. (Eka Mita)

 

“Banyak yang minta menyeberang ke Kusamba, Klungkung karena kondisi ombaknya lebih tenang dari pada ke Pelabuhan Sanur.

Apalagi setelah ada kejadian fastboat tenggelam saat hendak ke Sanur pada penampahan Galungan lalu, jadi lebih memilih menyeberang ke Kusamba,” ujar Desi saat ditemui di Pelabuhan Tribuana, Desa Kusamba, Jumat (6/1/2023).

Meskipun demikian, ia sempat was-was, karena saat menyeberang Klungkung dan sekitarnya diguyur hujan deras.

Namun ia percaya dengan petugas pelabuhan dan Ia tidak bisa menunda keberangkatannya karena harus bekerja.

“Tentu kalau tidak memungkinkan untuk berangkat, pasti akan ditunda oleh petugas di pelabuhan.

Jadi saya berani untuk menyebrang. Memang hujan deras, tapi kondisi laut saat perjalanan menyebrang masih normal lah seperti biasanya,” terang desi.

 Hujan dan angin kencang, melanda Kabupaten Klungkung, Jumat (6/1/2023).

Hal ini membuat para penumpang, yang menyeberang dari Nusa Penida menuju ke Pelabuhan Tribuana Kusamba merasa was-was.

Beruntung kondisi ombak, tidak sampai menganggu aktivitas penyeberangan.
 Hujan dan angin kencang, melanda Kabupaten Klungkung, Jumat (6/1/2023). Hal ini membuat para penumpang, yang menyeberang dari Nusa Penida menuju ke Pelabuhan Tribuana Kusamba merasa was-was. Beruntung kondisi ombak, tidak sampai menganggu aktivitas penyeberangan. (Istimewa)

 

Sementara itu pantauan di Pelabuhan Tribuana, Desa Kusamba, Jumat pagi (6/1/2023) aktivitas pelabuhan masih normal walaupun diguyur hujan deras.

Petugas Syabhandar Pelabuhan Kusamba, I Wayan Sore menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BMKG terkait cuaca buruk yang terjadi.

Dari informasi BMKG pada Jumat (6/1/2023), kondisi angin rata-rata 20 knot dan gelombag antara 1 meter sampai 1,5 meter.

Kondisi ini membuat aktivitas penyeberangan masih memungkinkan dilakukan pada pagi hari.

“Pagi ini kondisi gelombang masih memungkinkan untuk penyeberangan.

Sehingga aktivitas penyeberangan fast boat masih bisa normal sesuai jadwal,” ujar Wayan Sore.

Namun dirinya tetap akan memantau kondisi perubahan cuaca.

Jika terjadi angin kencang dan gelombang tinggi, tentu dirinya tidak mengambil resiko dan menunda sementara aktivitas penyeberangan.

“Kami tidak bisa memprediksi kondisi gelombang laut.

Kalau gelombang laut pada siang atau sore nanti tinggi, pasti penyeberangan kami tunda,”jelasnya.

Sementara itu untuk penumpang, aktivitas penyebrangan yang masih didominasi arus balik dari Nusa Penida ke Klungkung. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved