Pelabuhan Gilimanuk Ditutup Sementara, Sastrawan: Kami Harap Tidak Berlangsung Lama

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Aktivitas penyeberangan di Selat Bali terpaksa ditutup sementara, Jumat 6 Januari 2023.

Sebab, cuaca buruk kembali melanda Selat Bali yang menghubungkan Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Ketapang. 

Menurut informasi yang diperoleh, aktivitas penyeberangan ditutup sementara sejak pukul 10.20 WITA.

Baca juga: Pemkab Jembrana Mengucapkan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan 2023

Sebab, cuaca buruk yakni angin kencang dengan kecepatan 25-30 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,2 meter.

"Aktivitas penyeberangan untuk sementara ditutup karena angin begitu kencang. Sesuai alatnya mencapai 26 knot," kata Koordinator Satpel Balai Pelaksanaan Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk, I Nyoman Sastrawan saat dikonfirmasi, Jumat 6 Januari 2023 pagi. 

Dia melanjutkan, penutupan juga guna mengantisipasi adanya kejadian yang tidak diinginkan terjadi.

Baca juga: Cabai Merah Kecil Meroket Rp75 Ribu Perkilogram, Harga Bahan Pokok di Jembrana Naik H-2 Galungan 

Namun, ketika cuaca kembali normal, aktivitas akan dibuka kembali.

"Kami harap cuaca seperti ini tidak berlangsung lama," harapnya. 

Disingung dampak yang terjadi akibat cuaca buruk di Pelabuhan Gilimanuk saat ini, Sastrawan mengakui kondisi masih aman dan terkendali.

Baca juga: Diduga Sesak Nafas, Penumpang Ferry Asal Jembrana Jurusan Lembar-Padang Bai Meninggal Dunia!

Artinya tidak ada antrean kendaraan dan kondisinya landai. 

"Kondisi masih kondusif, kami mohon permakluman bagi masyarakat yang hendak menuju Ketapang," tandasnya. (*)

Berita lainnya di Berita Jembrana