Perempuan Tewas di Kamar Kos

Kasus Pembunuhan AS di Denpasar, Aryo Berniat Merampok, Tak Punya Uang Lalu Order Cewek MiChat

motif pembunuhan terhadap AS di kamar kos di Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar, berawal ketika dirinya tidak punya uang

Penulis: Putu Honey Dharma Putri W | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Putu Honey/Tribun Bali
pelaku pembunuhan, RAPB (26) asal Blitar - Kasus Pembunuhan AS di Denpasar, Aryo Berniat Merampok, Tak Punya Uang Lalu Order Cewek MiChat 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polisi akhirnya berhasil mengungkap motif pembunuhan terhadap AS (26) di kamar kos di Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar, Bali pada Sabtu 31 Desember 2022 lalu.

Tersangka pembunuhan, Raden Aryo Puspo Buwono (RAPB) yang berusia 26 tahun mengakui sendiri jika pembunuhan itu berawal ketika dirinya tidak punya uang.

Jumat 6 Januari 2023 kemarin, Raden Aryo dihadirkan dalam press release yang digelar oleh Polresta Denpasar.

Raden Aryo dihadirkan dengan menggunakan kursi roda, karena terpaksa ditembak kedua kakinya lantaran melawan petugas saat ditangkap.

Baca juga: Tersangka Pembunuhan AS, Perempuan Tewas di Kosnya di Denpasar Mengaku Menyesal: Hanya Ingin Uangnya

Pria asal Blitar, Jawa Timur yang bekerja sebagai karyawan sebuah restoran itu diringkus petugas di tempat kosnya di Jalan Serma Gede, Denpasar pada Senin 2 Januari 2023.

“Selang 2 hari (setelah kejadian), tersangka berinisial RAPB (26) asal Blitar, laki-laki, berhasil diamankan,” ungkap Kapolresta Denpasar, Kombes Bambang Yugo Pamungkas saat press release.

Kapolresta me njelaskan, Raden Aryo ditemukan di sebuah kos di Jalan Serma Gede, Denpasar Barat.

Dalam penangkapan, Raden Aryo terpaksa ditembak kedua kakinya karena melawan.

Karena itu, saat press release dihadirkan dengan kursi roda.

Bambang menjelaskan, tersangka sejak awal memang merencanakan untuk melakukan perampokan.

“Tersangka memang sengaja mencari korban melalui aplikasi MiChat. Pelaku memang memiliki maksud menguasai harta korban,” jelasnya.

Raden Aryo saat itu tidak memiliki uang, kemudian berinisiatif memesan perempun melalui aplikasi MiChat untuk diajak berkencan.

Raden Aryo dan AS pun sepekat untuk bertemu di TKP, sebuah kos di Jalan Tukad Batanghari, Panjer.

“Seperti yang saya jelaskan, pelaku berjalan kaki dari tempat tinggalnya ke lokasi di Jalan Tukad Batanghari. Kemudian pada saat di lokasi, yang bersangkutan melakukan hubungan badan,” paparnya.

Setelah itu, Raden Aryo menjalankan niatnya yakni ingin menguasi harta milik AS.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved