Berita Denpasar
TPST Kesiman Kertalangu Denpasar Sudah Mulai Diujicobakan
Satu dari tiga Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang ada di Kota Denpasar mulai diujicobakan.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Adapun pembangunan TPST di Denpasar dilakukan pada tiga titik yakni Kawasan Tahura Suwung, Desa Kesiman Kertalangu, dan Desa Padangsambian Kaja.
Anggaran proyek fisik tiga TPST di Denpasar ini pagu DIPA Kementerian PUPR senilai Rp105 miliar dengan pemenang tender PT. Adhi Karya dengan harga penawaran Rp88,8 miliar.
Sementara itu, Direktur PT CMPP, Made Wahyu Wiratma dalam pemaparannya di depan DPRD Kota Denpasar mengatakan sampah tersebut akan diolah menjadi briket sampah atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk sampah kering.
Baca juga: Polda Bali Kerahkan 200 Personel, Amankan Festival Imlek Bersama di Jalan Gajah Mada Denpasar
Sementara untuk sampah basah yang berupa buah dan sayur digunakan sebagai makanan magot dan kompos serta pelet.
“RDF ini memiliki nilai kalor yang sama sehingga bisa menggantikan bahan-bahan alat pembakaran kotor seperti batubara. Nilai kalornya 3.000 kalori yang sama dengan batubara,” katanya.
Untuk kapasitas alat pengolahan sampah di TPST Padangsambian Kaja sebanyak 120 ton per hari, dan untuk pengolahan sampah di TPST Kertalangu 450 ton per hari.
Baca juga: Polda Bali Kerahkan 200 Personel, Amankan Festival Imlek Bersama di Jalan Gajah Mada Denpasar
“Kami selalu antisipasi dengan memberikan toleransi jumlah sampah hingga 110 persen per hari dari jumlah sampah yang bisa ditampung di masing-masing TPST,” imbuhnya.
Terkait dengan jasa mengolah sampah tersebut nilainya yakni Rp 100 ribu per ton.
Ia mengatakan untuk pengelolaan sampah di TPST Kesiman Kertalangu minimal melibatkan sebanyak 77 orang, dan di TPST Padangsambian Kaja minimal 30 orang. (*)
Berita lainnya di Berita Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.