Berita Buleleng

Sarjana Dianiaya Saat Melintas di Shortcut Buleleng, Polisi Tegaskan Bukan Aksi Begal

Kasus kekerasan di Buleleng, seorang pengendara mengalami bengkak pada kaki dan tangan kanannya

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribunnews.com
Ilustrasi - Sarjana Dianiaya Saat Melintas di Shortcut Buleleng, Polisi Tegaskan Bukan Aksi Begal 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Seorang pengendara menjadi korban kekerasan saat melintas di jalur shortcut tepatnya di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, Kamis 26 Januari 2023, sekira pukul 04.00 Wita.

Pengendara yang diketahui bernama Made Sarjana (47) asal Banjar Dinas Lebah, Desa Suwug, Kecamatan Sawan, Buleleng itu pun mengalami bengkak pada kaki dan tangan kanannya.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya membantah informasi yang beredar di Facebook, yang menyebutkan Made Sarjana menjadi korban pembegalan.

Sebab tidak ada barang berharga milik Sarjana yang hilang.

Baca juga: Ibu Rantai Anak Terancam 3,5 Tahun Penjara di Bali, Pacar DW Didakwa Membiarkan Kekerasan Pada Anak

Ia pun menyebut kasus ini sebagai kekerasan yang dialami oleh korban saat dalam perjalanan dari Denpasar menuju ke Singaraja.

Made Sarjana kata AKP Sumarjaya kala itu tengah mengendarai sepeda motor.

Ia hendak pulang ke Singaraja.

Namun setibanya di jalur shortcut muncul pengendara yang saling berboncengan dan langsung memukul korban.

Korban langsung mengamankan diri, dengan masuk ke rumah warga.

Bahkan kedua pelaku itu sempat mengancam akan menganiaya Sarjana.

"Itu bukan begal, tapi perbuatan kekerasan yang dilakukan oleh dua orang yang mengendarai sebuah sepeda motor. Kedua pelaku ini mendekati korban, kemudian pelaku yang duduk di belakang langsung memukul korban. Korban sempat berhenti, lalu lari ke rumah warga terdekat," jelas AKP Sumarjaya.

AKP Sumarjaya mengaku saat ini polisi masih menyelidiki kedua pelaku tersebut, serta motif hingga nekat melakukan tindakan penganiayaan kepada Sarjana.

"Korban sempat dirawat di RSUD. Sampai saat ini belum bisa dimintai keterangan apakah korban mengenali kedua pelaku ini atau tidak. Masih diselidiki juga apakah kedua pelaku membawa senjata atau tidak," katanya.

AKP Sumarjaya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memviralkan kasus yang belum diketahui kebenarannya di media sosial.

"Jangan unggah informasi yang belum diketahui kepastiannya karena itu membuat masyarakat menjadi resah," tandasnya. (rtu)

Kumpulan Artikel Buleleng

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved