Berita Bali

Usia Muda Bukan Jaminan, Simak Kisah Pemilik Apotek Anugrah Tangani Stroke Saat Usia 27 Tahun

Andoyo Tanujaya atau yang akrab disapa An, seorang pengusaha pemilik Apotek Anugrah di Kota Denpasar ini, dulunya merupakan sales obat. 

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Yunia/Tribun Bali
Andoyo Tanujaya, pemilik Apotek Anugrah dan Kepala Bidang Kesehatan INTI Bali menceritakan pengalaman storke mininya saat berusia 27 tahun dan disembuhkan dengan donor darah. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tak banyak yang tahu, usia muda ternyata tak menjamin Andoyo Tanujaya, dapat menjalani hidup yang senantiasa selalu sehat. 

Andoyo Tanujaya atau yang akrab disapa An, seorang pengusaha pemilik Apotek Anugrah di Kota Denpasar ini, dulunya merupakan sales obat. 

Sebagai pekerja lapangan, dirinya jarang memedulikan makanan yang ia makan, dan ia sangat gemar makanan yang mengandung santan. 

Andoyo Tanujaya juga merupakan seorang pekerja keras, sehingga ia tak sadar sering bekerja hingga overload. 

Sampai suatu saat, Andoyo Tanujaya mengalami rasa pusing luar biasa yang membuat dirinya merasa ingin jatuh. 

Foto bersama - Andoyo Tanujaya, pemilik Apotek Anugrah dan Kepala Bidang Kesehatan INTI Bali menceritakan pengalaman storke mininya saat berusia 27 tahun dan disembuhkan dengan donor darah.
Foto bersama - Andoyo Tanujaya, pemilik Apotek Anugrah dan Kepala Bidang Kesehatan INTI Bali menceritakan pengalaman storke mininya saat berusia 27 tahun dan disembuhkan dengan donor darah. (Yunia/Tribun Bali)

“Pengalaman itu membuat saya merasakan sarana seseorang bisa meninggal, kaki saya tidak terasa menginjak lantai, wajah pucat. 

Posisinya saya waktu itu di kantor, dan dibantu dipegang oleh rekan kerja di kantor,” kata Andoyo Tanujaya

Andoyo Tanujaya didiognosa oleh dokter mengalami TIA (Transient Ischemic Attack) atau stroke mini pada usianya yang masih 27 tahun. 

Stroke mini adalah penghentian suplai darah sesaat, yang disebabkan oleh darah kental. 

Walaupun sesaat, stroke mini ini sangat berbahaya apabila dibiarkan karena akan mengakibatkan stroke berat. 

Tidak sekali, Andoyo Tanujaya mengatakan dirinya mengalami stroke mini sebanyak dua kali, yang membuat dirinya merasa sangat takut. 

Dokter mengimbau Andoyo Tanujaya untuk menjaga kesehatan, selama enam bulan.

Dan apabila tidak mengalami gangguan selama itu, diperkirakan stroke tidak akan menjadi permanen. 

“Dokter menyarankan untuk mendonorkan darah dan memang setelah melakukan donor darah saya sangat terbantu. 

Di dalam tubuh saya diproduksi darah baru, sehingga tidak mengalami kekentalan dan oksigen bisa mengalir lancar suplai ke otak,” tambahnya. 

Andoyo Tanujaya, pemilik Apotek Anugrah dan Kepala Bidang Kesehatan INTI Bali menceritakan pengalaman storke mininya saat berusia 27 tahun dan disembuhkan dengan donor darah.
Andoyo Tanujaya, pemilik Apotek Anugrah dan Kepala Bidang Kesehatan INTI Bali menceritakan pengalaman storke mininya saat berusia 27 tahun dan disembuhkan dengan donor darah. (Yunia/Tribun Bali)
Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved