Berita Buleleng
Enam Rumah Warga Desa Banyupoh Gerokgak Buleleng Rusak Disapu Angin Kencang, Begini Kondisinya
Salah satu korban asal Banjar Dinas Banyupoh, bernama Putu Suardika pada Senin (6/2/2023) mengatakan, angin kencang melanda sejak Minggu malam.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kejadian angin kencang menerjang wilayah Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, pada Minggu (5/2/2023) malam.
Tercatat ada enam atap rumah milik warga terbang disapu angin kencang.
Musibah ini pun menimbulkan kerugian hingga mencapai puluhan juta rupiah.
Salah satu korban asal Banjar Dinas Banyupoh, bernama Putu Suardika pada Senin (6/2/2023) mengatakan, angin kencang melanda sejak Minggu malam sekitar pukul 18.00 WITA.
Hingga sekitar pukul 23.00 WITA, ia yang saat itu tengah duduk di ruang tamu, tiba-tiba terkejut melihat atap terasnya terangkat, lalu roboh akibat diterjang angin kencang.
Baca juga: Bencana Alam di Karangasem Bali, Pohon Tumbang dan Tanah Longsor, Puluhan Bangunan Rusak
Baca juga: Angin Kencang dan Hujan Deras, Pohon Kelapa Tumbang Timpa Rumah Warga Di Nongan Karangasem Bali
Atas kejadian itu, Suardika mengaku tidak mengajak keluarganya untuk mengungsi.
Sebab kerusakan hanya berada pada bagian teras rumahnya.
Namun akibat kejadian ini, Suardika ditafsir mengalami kerugian hingga Rp 5 juta.
"Kalau atap rumah masih aman, karena sudah pakai kayu tidak bisa tercabut. Kalau teras memang gampang tercabut karena pakai baja ringan," jelasnya.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, menyebut total ada enam rumah milik warga di Desa Banyupoh yang mengalami kerusakan, dengan total kerugian mencapai Rp 89 juta.
Sebagian besar kerusakannya terjadi pada bagian atap.
Akibat kejadian ini, ada tiga kepala keluarga di Desa Banyupoh yang terpaksa mengungsi ke rumah keluarga atau tetangga, lantaran atap rumahnya masih dalam perbaikan.
"Laporan kerusakan ini baru kami terima, besok (Selasa,red) kami akan melakukan assessment sekaligus memberikan bantuan darurat berupa sembako.
Sementara untuk bantuan perbaikannya, akan kami verifikasi untuk diusulkan anggarannya melalui bansos tidak direncanakan," jelasnya.
Ariadi pun menyebut cuaca saat ini sangat dinamis, sering terjadi hujan dan angin kencang.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada.
Demikian pula untuk para nelayan, diimbau agar tidak melaut apabila terjadi cuaca buruk serta memantau informasi cuaca dari BMKG dan website BPBD. (*)
| PANIK Tiba-tiba Keluar Asap Putih Tebal dari Mobilnya, Ini Penjelasan Kasi Humas Polres Buleleng! |
|
|---|
| Pemkab Buleleng Siapkan Guru Deteksi Dini Siswa Belum Lancar Baca-Tulis |
|
|---|
| Sudah Dipecat, Made K Ngaku-Ngaku Sebagai Polisi dan Bikin Ricuh di Buleleng |
|
|---|
| TINDAKLANJUTI Kasus Kekerasan Pada Penyandang Disabilitas, Pegawai Dinsos Dilatih Bahasa Isyarat |
|
|---|
| ANTISIPASI, Pegawai Dinsos Dilatih Bahasa Isyarat, Tindaklanjut Kekerasan ke Penyandang Disabilitas! |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.