Berita Bali

Kasus Upaya Penculikan Anak di Karangasem dan Denpasar, Polda Bali Sebut Isu & Imbau Tetap Waspada

Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menegaskan, adanya kabar soal upaya penculikan di Bali masih bersifat isu saja. 

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
(Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra)
Kasubdit V Ditreskrimsus Polda Bali AKBP Nanang Prihasmoko (kiri), Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto (tengah), dan Kasubdit III Ditreskrimum Polda Baki AKBP Endang Tri Purwanto dalam acara “Ngobrol Bareng Humas” 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ramai di media sosial, soal adanya upaya penculikan terhadap anak yang terjadi di Kabupaten Karangasem, dan Kota Denpasar.

Pesan berantai adanya upaya penculikan itu, mulai tersebar di media sosial WhatsApp sejak 2 Februari 2023 lalu.

Menanggapi hal tersebut, Polda Bali angkat bicara.

Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu saat ditemui awak media dalam acara “Ngobrol Bareng Humas” pada Selasa 7 Februari 2023.

Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menegaskan, adanya kabar soal upaya penculikan di Bali masih bersifat isu saja. 

Bahkan, hingga kini Polda Bali menyebut belum menerima laporan soal adanya kasus penculikan.

Baca juga: Isu Penculikan Resahkan Warga Karangasem Bali

Baca juga: Heboh Percobaan Penculikan Anak di Denpasar, Kepala Sekolah SDN 2 Pamecutan Siaga

Ilustrasi penculikan anak - Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menegaskan, adanya kabar soal upaya penculikan di Bali masih bersifat isu saja. 

Bahkan, hingga kini Polda Bali menyebut belum menerima laporan soal adanya kasus penculikan.
Ilustrasi penculikan anak - Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menegaskan, adanya kabar soal upaya penculikan di Bali masih bersifat isu saja.  Bahkan, hingga kini Polda Bali menyebut belum menerima laporan soal adanya kasus penculikan. (SHUTTERSTOCK VIA KOMPAS.COM)

“Dengan adanya informasi ataupun hal terkait penculikan, sementara ini masih isu. Di Bali belum ada laporan,” tegas Kabid Humas Polda Bali kepada awak media.

Kendati masih bersifat isu, Polda Bali tetap melakukan upaya pencegahan hingga penyelidikan terhadap kebenaran kabar upaya penculikan di Bali.

Pencegahan dilakukan dengan mengerahkan personel polres/polresta, jajaran untuk menggelar patroli di tampat-tempat yang dinilai rawan penculikan.

Sementara itu, personel intelijen juga telah dikerahkan guna menyelidiki adanya kabar upaya penculikan tersebut.

“Dalam hal ini, intelijen memang sudah melakukan penyelidikan terkait hal itu. Anggota Polisi yang membawahi wilayah itu sudah melakukan patroli,” terang Kabid Humas Polda Bali.

Lebih lanjut, Mantan Kabid Humas Polda Sumatera Barat itu mengimbau, para orang tua agar meningkatkan pengawasan terhadap buah hatinya.

Kasubdit V Ditreskrimsus Polda Bali AKBP Nanang Prihasmoko (kiri), Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto (tengah), dan Kasubdit III Ditreskrimum Polda Baki AKBP Endang Tri Purwanto dalam acara “Ngobrol Bareng Humas”
Kasubdit V Ditreskrimsus Polda Bali AKBP Nanang Prihasmoko (kiri), Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto (tengah), dan Kasubdit III Ditreskrimum Polda Baki AKBP Endang Tri Purwanto dalam acara “Ngobrol Bareng Humas” ((Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra))

Selain itu, para orangtua diharapkan dapat memberikan pengertian kepada sang anak, agar tidak berinteraksi dengan orang tak dikenal.

Para orangtua juga diharapkan agar tidak memberikan perhiasan, yang mencolok yang dapat memicu tindak kriminal oleh pelaku kejahatan.

Sejalan dengan Kabid Humas Polda Bali, AKBP Endang Tri Purwanto, selaku Kasubdit III Jatanras Polda Bali menegaskan, Ditreskrimum Polda Bali belum menerima laporan terkait penculikan anak.

“Untuk penculikan anak, hingga saat ini belum ada laporan. Jadi belum ada laporan terkait penculikan anak,” tegasnya.

AKBP Endang Tri Purwanto menyarankan, para orang tua agar tidak selalu membagikan aktivitas buah hatinya di media sosial.

Pasalnya, membagikan seluruh aktivitas buah hati di media sosial, dapat memudahkan para pelaku kejahatan untuk mengetahui kebiasaan para korbannya.

“Saya memberi saran, kita sebagai orang tua jangan terlalu sering men-share di media sosial terkait kehidupan anak-anak kita.

Karena dengan kita share di media sosial, kita akan mudah dibaca dan disitu terlihat kebiasaan-kebiasaan kita sehingga para calon pelaku timbul niat,” ujar Kasubdit III Ditreskrimum Polda Bali.

Kasubdit V Ditreskrimsus Polda Bali AKBP Nanang Prihasmoko (kiri), Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto (tengah), dan Kasubdit III Ditreskrimum Polda Baki AKBP Endang Tri Purwanto dalam acara “Ngobrol Bareng Humas”
Kasubdit V Ditreskrimsus Polda Bali AKBP Nanang Prihasmoko (kiri), Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto (tengah), dan Kasubdit III Ditreskrimum Polda Baki AKBP Endang Tri Purwanto dalam acara “Ngobrol Bareng Humas” ((Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra))

Selain itu, Mantan Kasubdit IV Ditintelkam Polda Bali itu juga menyarankan agar memasang CCTV di lokasi-lokasi penjemputan anak.

“Memasang CCTV di lokasI-lokasi penjemputan anak. CCTV kalau bisa yang kualitasnya bagus. Karena beberapa kejadian kejahatan bisa kita ungkap salah satunya dari CCTV,” pungkas AKBP. Endang Tri Purwanto. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved