Breaking News

Berita Klungkung

Petani Semaagung Klungkung Pertanyakan Distribusi Pupuk Bersubsidi, Sebagian Ngaku Tak Kebagian

Petani di Subak Semaagung, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Bali, mempertanyakan pembagian pupuk bersubsidi jenis urea yang dikucurkan

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Paruman para petani di Bale Subak Semaagung, Rabu (15/2/2023). Petani di Subak Semaagung, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, mempertanyakan pembagian pupuk bersubsidi jenis urea yang dikucurkan tahun 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Petani di Subak Semaagung, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Bali, mempertanyakan pembagian pupuk bersubsidi jenis urea yang dikucurkan tahun 2022.

Menurut petani, distribusi pupuk tidak transparan sehingga beberapa dari mereka tidak kebagian pupuk bersubidi.


Paruman untuk membahas hal ini dilaksanakan di Bale Subak Semaagung, Rabu (15/2/2023).

Baca juga: Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Kependudukan, 34 KK di Karangasem Minta Jadi Warga Klungkung

Paruman ini juga dihadiri langsung Kadis Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida, serta Klian Subak setempat I Wayan Darta.


Beberapa anggota subak mengaku tidak mendapatkan pupuk bersubsidi, padahal mereka sudah mengisi rencana definitif kebutuhan kelompok tani (RDKK) sebagai syarat untuk bisa mendapatkan pupuk bersubsidi.


“Ini persoalan masalah pupuk subsidi tahun 2022. Informasi dari PPL, katanya sudah ada realisasinya (pupuk bersubsidi) sekitar 15 ton."

Baca juga: Empat Bulan Dalam Pengejaran, Polres Klungkung Ringkus Mahasiswa Dalang Curanmor di 21 TKP

"Tapi belum semua petani mendapatkannya. Yang berhak Tempek Lantang tapi sampai saat ini tidak dapat,” ungkap seorang anggota subak, Sang Made Kariawan.


Hal serupa diungkapkan petani lainnya Dewa Bambang. Ia minta agar kelihan subak Wayan Darta berkata jujur, terkait distribusi pupuk bersubsidi.


"Jika memang salah, agar minta maaf dengan ikhlas. Pasti anggota menerima," ungkap Dewa Bambang kepada Klian Subak, I Wayan Darta.

Baca juga: Cerita PMI Asal Klungkung Bali di Turki, Ada 2 Orang Pekerja Yang Belum Bisa Dihubungi Pasca Gempa


Terkait permasalahan itu, Kelihan Subak Wayan Darta mengaku jika dirinya tidak memiliki catatan secara detail penerima pupuk bersubsidi.

Ia juga mengatakan, pupuk bersubsidi dikhususnya hanya bagi petani yang menanam padi.


"Saya memang salah karena tidak mencatat penerima pupuk bersubsidi, saya minta maaf," ungkap Wayan Darta.

Baca juga: Bupati Apresiasi Kerja Keras Gubernur Bali Wayan Koster Membangun Klungkung


Permintaan maaf dari Wayan Darta, membuat suasana paruman selama sekitar 2 jam yang sempat tegang menjadi kembali "adem".


Para petani menerima permintaan maaf klian subak. Namun mereka berharap ke depannya pengelolaan setiap bantuan dari pemerintah seperti pupuk bersubsidi dapat lebih transparan. (*)

 

 

Berita lainnya di Berita Klungkung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved