Berita Bali
Buronan Interpol Antonio Strangio yang Tertangkap di Bali Diduga Terlibat Jaringan ‘Ndrangheta’
Antonio Strangio yang tertangkap di Bali, diduga terlibat kelompok mafia asal Italia, Ndrangheta.
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Kendati Ndrangheta kelompok mafia besar di Italia bahkan Eropa, jaringan Ndrangheta diperkirakan belum sampai ke Indonesia.
“Namun untuk operasinya tidak sampai ke Indonesia,” pungkas Kaurmin Bagjatinter NCB Interpol Indonesia, Kompol Anggaito Hadi Prabowo.
Sebelumya, Imigrasi Bandara Ngurah Rai Bali dan Divhubinter Mabes Polri amankan seorang WNA bernama Antonio Strangio di Bandara Ngurah Rai Bali pada Kamis 2 Februari 2023 lalu.
Pria bipatride Australia-Italia itu diamankan lantaran masuk Red Notice Interpol.
Kasubdit IV PPA Ditreskrimum Polda Bali, AKBP Ni Luh Kompiang Srinadi mengungkapkan, Antonio Strangio terlibat kasus jual-beli narkoba jenis ganja di Roma, Italia.
Tak tanggung-tanggung, jumlah ganja yang diperjualbelikan Antonio Strangio mencapai 160 kilogram.
“Jual beli ganja di Roma, 160 kg,” ujar Kasubdit IV PPA Ditreskrimum Polda Bali.
Penangkapan Antonio Strangio di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali bermula lantaran Hit System Imigrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mengeluarkan pemberitahuan.
Hit System yang bekerja 24 jam itu mengeluarkan pemberitahuan bahwa Antonio Strangio merupakan buronan Red Notice Interpol Roma sejak tahun 2016.
“Dia kan kena Hit System namanya. Jadi Interpol dengan Imigrasi ada Hit twenty four per seven system. Jadi siapapun yang ada dalam Red Notice, siapapun yang ada di dalam daftar pencarian orang Interpol, sekali passportnya masuk di sistem integrasinya itu, langsung bisa diconfirm,” jelas AKBP Ni Luh Kompiang Srinadi.
Pasalnya, Antonio Strangio tertangkap di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali usai berlibur di Bangkok, Thailand.
Usai berlibur di Bangkok, Antonio Strangio bermaksud untuk pulang ke Australia.
Sebelum tiba di Australia, Antonio Strangio transit selama 2 jam di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
“Liburan di Bangkok. Penerbangan rutenya itu Malaysia, Bali, Australia. Dia transit aja 2 jam di Bali. Tapi dengan Imigrasi sudah masuk, terekam,” ujar AKBP Ni Luh Kompiang Srinadi usai melakukan pemeriksaan tambahan kepada Antonio Strangio pada Rabu 8 Februari 2023 lalu.
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.