Pilpres 2024

Pilpres 2024! Tak Mungkin PDIP Dukung Anies Jadi Capres, Keinginan Paloh Bertemu Mega Tertutup

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengisyaratkan bahwa Megawati bersedia bertemu dengan Surya Paloh hanya untuk dialog dalam rangka kepentingan bangsa.

Kolase Tribunnews.com/Kompas.com
Keinginan Ketum NasDem, Surya Paloh, untuk bertemu dengan Ketum PDIP Megawati, menemui jalan buntu. Jika pertemuan itu membahas persiapan Pilpres 2024. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengisyaratkan bahwa Megawati bersedia bertemu dengan Surya Paloh hanya untuk dialog dalam rangka kepentingan bangsa dan negara. Megawati akan menolak bertemu dengan Surya Paloh, jika membahas soal bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024. 

Tak hanya dengan PDIP, Paloh berkata, NasDem ingin membangun soliditas dengan sesama partai pendukung pemerintahan Presiden Jokowi. Menurutnya, seluruh Parpol pendukung pemerintahan punya misi yang sama untuk membangun kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa.

“Semuanya mempunyai kepentingan untuk membawa misi, bagaimana bangun kesadaran masyarakat, kematangan meraka dalam menyerap informasi, dan menjaga common sense, sekaligus menjaga kepentingan stabilitas nasional," katanya.

Hasto mengungkapkan, rencana dialog Megawati dengan Paloh tentunya pihaknya akan menunggu kode-kode yang akan disampaikan dulu. "Dalam perspektif apa dialog tersebut akan dilakukan. Kalau dialog dalam rangka kepentingan bangsa dan negara, PDIP selalu welcome," tegas Hasto.

Terkait Pilpres 2024, dia mengungkapkan, Megawati sebagai mana mandat dari Kongres Partai akan mengambil keputusan terbaik terhadap Capres yang akan diusung PDIP.

"Karena itu bersabarlah, kita tunggu pemimpin yang terbaik bagi hadirnya calon presiden yang bersama calon-calon legislatif mengibarkan bendera PDI Perjuangan untuk membawa kejayaan Indonesia Raya" kata Hasto.

Sebelumnya, politikus PDIP Masinton Pasaribu juga menegaskan pihaknya tidak perlu membuka pintu kerja sama atau berkoalisi dengan Koalisi Perubahan yang dimotori NasDem untuk mendukung Anies Baswedan sebagai bakal Capres.

Pasalnya, dia menilai selama ini Parpol koalisi pemerintah telah membuat banyak perubahan di bidang pembangunan selama Presiden Jokowi menjabat.

“Ini memang berjalan di rel perubahan. Banyak hal yang kita tadinya di republik ini kita tidak lihat, dan tidak kita rasakan, kali ini kita rasakan, pembangunan,” kata Masinton, Kamis (16/2).

Anggota Komisi XI DPR RI itu mengaku heran jika ada koalisi Parpol yang saat ini mengusung gerakan perubahan.

Sebab, menurutnya, bangsa Indonesia telah berjalan di jalur yang sudah tepat. “Kalau PDIP bergabung dengan teman-teman yang mau ubah rumahnya, apa lagi yang mau kita ubah?” ucap dia.

Bagi PDIP, lanjut dia, yang harus diperjuangkan saat ini adalah mempertahankan perubahan yang sudah terjadi saat ini, sampai ke masa yang akan datang. "Kita akan sempurnakan langkah-langkah perubahan ini terus-menerus, sampai target kita ke 2045 sebagai Indonesia Emas itu,” tandas dia. (tribun network)

Bukan Ingin Bertemu, tapi Menjawab Pertanyaan

KETUA DPP NasDem Sugeng Suparwoto mengklarifikasi pernyataan Ketum Surya Paloh, yang sempat menyatakan keinginannya bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Sugeng menegaskan, pernyataan Surya Paloh saat mengunjungi Kantor DPP Partai Golkar beberapa waktu lalu itu hanya menjawab pertanyaan awak media terkait kemungkinan menemui Megawati, bukan menyatakan keinginan bertemu.

"Tidak ada ngasih kode ingin bertemu. Kan ditanya wartawan, 'Apakah akan ketemu?' Lalu beliau menjawab, 'Mungkin saja.' Tapi itu konteksnya ketemu dengan siapapun, tidak spesifik kita ingin bertemu Ibu Mega, tidak," jelas Sugeng dalam keterangan tertulis.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved