Berita Bali

Desa Lebih Banyak Usul Sektor Infrastruktur, Hasil Musrenbang di 9 Kecamatan Buleleng

Sekretaris Bappeda Buleleng, Gede Sumartana ditemui Rabu (22/2) mengatakan, dari Musrenbang Kecamatan itu ada 863 usulan yang diterima

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Bappeda Buleleng saat membuka Musrenbang RKPD di tingkat kecamatan. Dari Musrenbang itu sebagian besar desa mengusulkan perbaikan atau pembangunan infrastruktur. 

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Buleleng telah selesai melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) terkait Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Buleleng 2024  di sembilan kecamatan di Buleleng.

Dalam kegiatan itu, sebagian besar pemerintah desa mengusulkan perbaikan maupun pembangunan infrastruktur jalan. 

Baca juga: Solar Tercium dari Keset yang Menyala, Warga Ringdikit Buleleng Duga Rumahnya Sengaja Dibakar


Sekretaris Bappeda Buleleng, Gede Sumartana ditemui Rabu (22/2) mengatakan, dari Musrenbang Kecamatan itu ada 863 usulan yang diterima oleh pihaknya melalui Sistem Informasi Pemerintah Desa (SIPD).

  Sebagian besar usulan mengarah kepada Dinas PUTR Buleleng untuk perbaikan atau pembangunan jalan, jembatan, sanitasi, jaringan irigasi dan drainase dengan jumlah mencapai 137 usulan. 


Selanjutnya usulan tebanyak ke dua mengarah pada Dinas Pertanian Buleleng dengan jumlah 77 usulan.

Baca juga: Penataan Pasar Anyar Buleleng Dipatenkan, Pedagang di Pinggir Jalan Dipindahkan ke Lantai Dua

Di mana usulan tersebut berupa pemberian bantuan bibit ternak dan tanaman, jalan usaha tani, alat mesin pertanian serta  jaringan irigasi untuk subak. 


Sumartana menyebut, sejatinya pada pembangunan pada 2024 mendatang, Pemkab ingin memprioritaskan sektor pertanian.

Sebab melihat dari  PDRB Buleleng terbesar berasal dari sektor pertanian dengan jumlah 22,57 persen.

Baca juga: Toko Modern di Buleleng Bali Akan Didesak Serap Produk UMKM Lokal

Kemudian disusul oleh sektor akomodasi pariwisata 13,2 persen dan  sektor perdagangan besar 11,89 persen.

Selain itu Pemkab juga ingin fokus pada pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19, berupa mendorong UMKM agar naik kelas dan penanganan inflasi untuk mengantisipasi lonjakan harga. 


Namun dari hasil Musrenbang Kecamatan rupanya sebagian besar desa mengusulkan pada sektor infrastruktur.

Pihaknya pun tidak dapat mengintervensi, sebab usulan tersebut dilayangkan atas hasil Musrenbang ditingkat desa, sesuai dengan kebutuhan dan prioritas di desa. 

Baca juga: Air Sungai Desa Banyupoh Buleleng Tiba-tiba Membesar, Terjang 50 Rumah dan Hancurkan Palinggih Pura


Setelah mendapatkan 863 usulan tersebut, pihaknya imbuh Sumartana melakukan seleksi sesuai dengan indikator kinerja utama daerah.

Sehingga usulan yang dapat diterima berkurang menjadi 837, karena pihaknya menemukan ada beberapa usulan yang masuk dalam kategori hibah, BKK, serta tidak menuangkan permasalahan dengan jelas. 


Selanjutnya usulan tersebut akan dibahas dalam forum Musrenbang tingkat kabupaten yang rencananya akan dilaksanakan pada Maret mendatang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved