Akibat Gaji Lambat! Buruh Bawa Kabur Barang Proyek di Silakarang Gianyar Bali, Simak Beritanya

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Diduga kehilangan kesabaran karena gajinya dibayar telat, sejumlah buruh proyek villa di Banjar Silakarang, Desa Singapadu Kaler, Sukawati, Gianyar, Bali, membawa kabur barang-barang berharga proyek, dengan nilai puluhan juta rupiah.

Namun mereka pun, berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.

Akan tetapi, dari yang beraksi lima orang, yang baru ditangkap tiga orang.

Mereka yang tertangkap ialah, Robi Mulyana (22), Aldi Syiaputra (29) dan Ramdan (18) yang semua berasal dari Cianjur, Jawa Barat.

Baca juga: Selundupkan 932 Butir Berlian Lewat Anus, WNA India Ini Divonis 2 Tahun Penjara, Simak Beritanya!

Baca juga: Diduga Ada WNA Buka Praktek Kesehatan Ilegal di Bali, Dinkes Badung Diminta Telusuri

Selain itu polisi juga mengamankan Taufik (31), pengepul rongsokan dari Kuta Selatan karena berperan sebagai penadah barang hasil curian.

Pencurian dengan pemberatan ini terungkap, setelah pimpin proyek villa, Putu Krisna Gunawan asal Abiansemal, Badung, melapor ke Mapolsek Sukawati.

Berdasarkan data di Mapolres Gianyar, sebelum para buruhnya melakukan tindak kejahatan, Gunawan telah melihat gelagat gelagat anak buahnya yang kecewa, saat ia mengumumkan bahwa gaji akan dibayar terlambat.

Ia pun berusaha menenangkan mereka dengan berjanji membayar secepatnya.

Namun rupanya hal itu tak membuat kekecewaan buruhnya reda.

Di mana pada 1 Maret 2023, beberapa buruh proyek justru telah hengkang dengan membawa barang berharga proyek.

Pada kala itu, Gunawan akan menyampaikan kabar gembira, yaitu gaji mereka telah cair.

Karena barang yang hilang tersebut bernilai tinggi, akhirnya buruh yang hengkang dari proyek itupun dilaporkan ke polisi.

Atas laporan tersebut, Kasatreskrim Polres Gianyar, AKP Ario Seno Wimoko menugaskan anggotanya untuk melakukan penyelidikan.

"Atas laporan itu, kami langsung identifikasi para buruh yang kabur, serta mennelisuri alamatnya," ujar AKP Ario Seno, saat memperlihatkan para pelaku ke awak media, Selasa 7 Maret 2023.

AKP Ario Seno mengatakan, dalam penyelidikan yang dilakukan, diketahui bahwa para pelaku tinggal di sebuah kos-kosan di Jl. Sesetan, Denpasar Selatan.