Berita Bali

Seperti Dijajah Kembali, Dokter Kayika Harapkan Peran Masyarakat Tangani Praktek Dokter Asing

Merespon hal tersebut, Tribun Bali kemudian meminta tanggapan dari dokter-dokter di Bali, salah satunya dokter dr. Anak Agung Ari Kayika Silayukti.

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Istimewa
dr. Anak Agung Ari Kayika Silayukti, Sp.KK merasa tidak adil dan seperti dijajah kembali dengan adanya kasus pendirian tempat praktik oleh orang asing 

Isu adanya orang asing yang bisa melakukan praktik khususnya di bidang kulit dan kelamin sudah pernah ia dengar sebelumnya.

Bahkan dirinya juga pernah membicarakan hal tersebut, sampai memanggil pihak-pihak yang terlibat.

Pengurus PMI Kabupaten Badung ini mengutarakan apabila para dokter tidak memenuhi izin praktik sesuai dengan kompetensi akan dipanggil oleh IDI (Ikatan Dokter Indonesia) hingga diberikan peringatan.

Kendati merasa geram, dokter Kayika menyerahkan semuanya kepada pihak yang berwenang menyelesaikan masalah.

Terkait dengan keberadaan orang asing yang mendirikan tempat praktik di Denpasar, Pemilik Klinik Utama Sidanta ini mengatakan dirinya belum mengetahui hal tersebut.

Sedangkan untuk wilayah lainnya, khususnya Badung sempat ia dengar sejak dulu dan kini booming kembali.

Mereknya masyarakat terhadap media sosial menjadi kesempatan bagis untuk mengetahui informasi terkait hal ini.

Oleh karena itu, masyarakat diharapkan dapat lebih peduli dan cerdas sebelum berobat ke tempat praktek dokter.

Masyarakat bisa lebih dini mengetahui izin praktek dokter, latar pendidikan dokter, legalitasnya, keamanan obat-obatkan yang digunakan, dan lain-lain.

Begitu pula keberlanjutan dari pengobatan apabila dokter yang bersangkutan kembali ke negaranya.

“Sebagai seorang masyarakat yang cerdas kita harus melihat dokter ini lulusan mana, kompetensinya apa, efek sampingnya apa?

Kalau misalnya dia kembali ke negaranya lima tahun kemudian, ke mana kita harus berobat, tanggung jawab ke mana kalau ada efek samping, itu yang perlu kita pikirkan,” tegas dokter Kayika.

Sebagai penutup, dokter Kayika juga berharap peran serta masyarakat untuk melaporkan apabila menemukan praktik dokter asing.

Dengan demikian, masyarakat turut membantu aparat sehingga memudahkan untuk menyelesaikan kasus tersbeut. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved