Berita Denpasar
AIHSP Gelar Vaksin Covid-19 Inklusif untuk Proteksi Lansia dan Disabilitas, Target 400 Orang
Vaksinasi ini digelar di Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Denpasar, pada Sabtu, 11 Maret 2023 dengan target sebanyak 400 orang.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Untuk memastikan kelompok masyarakat rentan dapat terlindungi dari Covid-19, Pemerintah Australia melalui Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) bekerja sama dengan Save the Children dan Yayasan IDEP Selaras Alam (IDEP) menyelenggarakan Vaksinasi Covid-19 Inklusif.
Vaksinasi ini digelar di Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Denpasar, pada Sabtu, 11 Maret 2023 dengan target sebanyak 400 orang.
Baca juga: KPU Denpasar Ingatkan Penyelenggara Pemilu Jaga Kode Etik Guna Hindari Konflik Kepentingan
Kegiatan ini diadakan atas kerja sama dengan Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) dan Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin).
Juga melibatkan Puskesmas I Denpasar Timur dan Puskesmas II Denpasar Selatan.
Secara khusus, vaksinasi Covid-19 inklusif ini menyasar kelompok masyarakat rentan, khususnya lansia dan penyandang disabilitas, namun juga terbuka bagi masyarakat umum yang memenuhi syarat.
Baca juga: DLHK Kota Denpasar Lakukan Perompesan Pohon di Jalur yang Akan Dilalui Parade Ogoh-Ogoh
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Wayan Widia, mengatakan bahwa capaian vaksinasi Covid-19 untuk beberapa dosis sudah baik.
Bahkan dosis kedua sudah mendekati 98 persen.
Untuk vaksin lansia, memang perlu ada dorongan mengingat lansia merupakan kelompok yang memerlukan perlindungan khusus dari Covid-19.
Baca juga: Diduga Bekerja Sebagai Fotografer di Bali, WN Rusia Ini Diperiksa Imigrasi Denpasar
“Saya berterima kasih pada Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP), Save the Children, dan IDEP yang sudah membantu percepatan vaksinasi bagi kelompok masyarakat rentan."
"Harapannya, kerja sama ini nantinya tidak hanya sebatas pada vaksinasi, tapi juga pemberian edukasi terhadap kelompok masyarakat rentan,” kata Wayan Widia.
Program Director AIHSP, John Leigh mengatakan salah satu fokus kerja sama ini adalah dengan mendorong keterlibatan pemerintah di daerah, organisasi masyarakat sipil, dan berbagai pihak lainnya untuk mendukung layanan kesehatan yang lebih inklusif dan aksesibel bagi semua pihak.
Baca juga: Terkait TPPU, PT Denpasar Ringankan Vonis Anak Mantan Sekda Buleleng
“Lansia dan penyandang disabilitas adalah contoh kelompok masyarakat yang sangat membutuhkan perhatian khusus karena kemampuan mereka mengakses informasi dan layanan sedikit berbeda dari masyarakat pada umumnya."
"Di Bali, kami melihat semua pihak dapat bekerja sama dengan sangat baik. Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Pemerintah setempat atas capaian kerjasama ini,” katanya.
Selain untuk memastikan kelompok rentan dapat terlindungi dari Covid-19 melalui vaksin, program ini juga bertujuan untuk memberikan akses kesehatan yang inklusif.
Baca juga: Cegah Kasus TBC di Kota Denpasar, PPTI Gelar Sosialisasi di Panti Asuhan
Vaksinasi inklusif memastikan tersedianya fasilitas yang mendukung berbagai kebutuhan masyarakat termasuk mereka yang mengalami kesulitan dalam mengakses sarana, prasarana, dan informasi tentang layanan terkait, seperti lansia dan disabilitas.
“AIHSP mendukung mitra di lapangan seperti Save the Children dan IDEP dalam mendorong kerja-kerja kolaborasi multipihak berbasis aset masyarakat yang memungkinkan keberlanjutan program. Salah satunya dapat kita lihat dalam kegiatan vaksinasi di Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Denpasar ini,” tambah John Leigh.
Program Vaksinasi Covid-19 Inklusif ini pada awalnya dilaksanakan di tiga kabupaten di Bali, yaitu Buleleng, Jembrana, dan Karangasem. Namun sejak bulan Desember 2022, program ini juga dilaksanakan di Kabupaten Tabanan, Badung, Gianyar, dan Kota Denpasar.
Ketua Gerkatin Provinsi Bali, Valentino Vlug, sangat mengapresiasi program ini karena telah menempatkan penyandang disabilitas sebagai salah satu sasaran prioritas dalam vaksinasi Covid-19 Inklusif.
“Saya lihat banyak teman-teman tuli yang diprioritaskan untuk mengikuti vaksin dengan lebih mudah dan nyaman. Terima kasih pada AIHSP, Save the Children, dan IDEP atas dukungannya pada teman-teman disabilitas,” ungkap Valentino Vlug.
Apresiasi serupa juga diungkapkan oleh Elizabeth Natalia, Ketua WKRI DPD Bali-NTB, yang sangat menyambut baik ajakan kolaborasi dalam pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Inklusif.
“Kami menyambut ajakan kolaborasi dari AIHSP, Save the Children, dan IDEP dengan penuh sukacita. Teringat bagaimana kami dua tahun lalu melakukan hal yang sama untuk vaksinasi pada 1.200 orang."
"Dari sana kami belajar bagaimana membuat prosesnya menjadi lebih efektif dan efisien. Kami aplikasikan hal itu untuk Indonesia yang lebih sehat dan terlindungi dari virus apapun,” ungkap Elizabeth Natalia.
Sejak Juli hingga 2 Maret 2023, Vaksinasi Covid-19 Inklusif yang dilakukan AIHSP bersama Save the Children dan IDEP di Bali telah berhasil menjangkau 25.615 orang.
Di antaranya terdapat 10.103 lansia, 522 penyandang disabilitas, serta kelompok masyarakat rentan lainnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/Pelaksanaan-vaksinasi-Covid-19-inklusif-yang-menyasar-beberapa-wilayah-di-Bali.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.