Berita Denpasar

Art Center Jadi Lokasi Drawing Grup Piala Dunia U-20, Total Anggaran Pembenahan Rp7 Miliar 

Satu unit eskavator terlihat sibuk menggali lubang di halaman Art Center Denpasar untuk membuat drainase pemasangan u-ditch di depan gedung Ksirarnawa

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Satu unit eskavator tampak sibuk menggali di depan Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali di Denpasar, Bali. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Satu unit eskavator terlihat sibuk menggali lubang di halaman Art Center Denpasar untuk membuat drainase pemasangan u-ditch di depan gedung Ksirarnawa, Art Center, Denpasar, Bali. 

Sejak terpilih menjadi lokasi drawing (pengundian) Grup Piala Dunia U-20, Art Center mulai dilakukan pembenahan.

Mulai dari jalan yang bakal di aspal hotmix, penataan taman, hingga perbaikan di dalam Gedung Ksirarnawa. Karpet diganti, lampu ditata, hingga direncanakan penggantian sarung kursi. 

Baca juga: Kronologi Kecelakaan 2 Siswi SMK Tewas Tabrak Truk di Denpasar, Pengendara Motor Hilang Kendali

Masyarakat pun dilarang membawa masuk kendaraannya ke dalam kawasan ini, dan harus parkir di halaman depan. Karena di dalam kawasan ini sedang padat aktivitas kendaraan berat, yakni truk proyek sedang hilir mudik membawa material hasil galian eskavator. 


Prosesi pengundian grup peserta Piala Dunia U-20 itu, akan terbagi menjadi 6 grup dari 24 negara itu, dan direncanakan berlangsung pada tanggal 31 Maret 2023 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya ini. 


Kepala UPTD Taman Budaya Bali, Wayan Ria Arsika mengungkapkan, rehabilitasi dimulai dari akhir bulan Februari, dan ditargetkan rampung pada tanggal 20 Maret 2023 ini. 

Baca juga: Tingkatkan Standar Keamanan Sistem Informasi, Bank BPD Bali Terima Sertifikat ISO/IEC 27001:2013


“Gedung Ksirarnawa banyak perbaikan sesuai dengan arahan FIFA. Bahkan ada beberapa kursi yang akan dicabut karena akan live ke seluruh dunia,” jelasnya pada, Sabtu 11 Maret 2023.


Dikatakan, rehabilitasi yang dilakukan itu untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Taman Budaya layak sebagai venue. 


“Bangunan-bangunan tradisional yang ada di kawasan ini juga telah dibekali sertifikat layak fungsi (SLF) oleh Kota Denpasar, dan itu menandakan bahwa venus kita benar-benar terjamin dari segi keselamatan, serta layak pakai,” imbuhnya.

Baca juga: Soal WNA Suriah Miliki KTP Denpasar, Kadis Dukcapil Sebut Datanya Sudah Diblokir


Dijelaskan, tanggal dari tanggal 27 Maret sampai dengan 1 April kawasan Taman Budaya Bali harus clear area


“Penataan dilakukan sejak memasuki kawasan Taman Budaya, termasuk jalan harus hotmix, taman, hingga lainnya. Membuat suasana senyaman-nyamannya untuk para peserta international,” pungkasnya.


Ria Arsika menambahkan, anggaran kurang lebih Rp7 miliar diambil dari APBD dan diserahkan ke Dinas PUPR Provinsi Bali untuk pengerjaannya. 


“Setelah rampung dikerjakan oleh PU, maka pengelolaan diserahkan ke kami,” tutupnya. (*) 

 

 

 

Berita lainnya di Berita Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved