Berita Jembrana
Perbekel Diminta Pantau Bangunan Sekolah Rusak di Masing-masing Wilayah, Tiga Perbekel Dilantik
Perbekel Diminta Pantau Bangunan Sekolah Rusak di Masing-masing Wilayah, Tiga Perbekel Dilantik
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Fenty Lilian Ariani
NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Bupati Jembrana, I Nengah Tamba melantik tiga Perbekel terpilih masa jabatan 2023-2029 di Wantilan Pura Jagatnatha Jembrana, Senin 13 Maret 2023.
Mereka yang terpilih dan seluruh perbekel yang ada dibebani tugas untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan desa yang akuntabel, transparan, selaras, dan terarah dalam rangka pencapaian program-program pembangunan, pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat secara berdaya guna.
Disisi lain, Perbekel juga ditugaskan untuk memantau kondisi sekolah-sekolah yang ada di wilayahnya. Jika temukan gedung sekolah dalam keadaan rusak, segera dilaporkan agar tidak menjadi bom waktu kedepannya.
Kemudian, Perbekel juga diberikan tugas untuk mengentaskan masalah stunting, kemiskinan ekstrim, hingga bencana alam di masing-masing wilayahnya.
Menurut data yang diperoleh, tiga orang Perbekel yang dilantik dintaranya Perbekel Mendoyo Dauh Tukad, I Gusti Putu Ediana, kemudian Perbekel Pengeragoan, I Wayan Balik Kari serta Perbekel Manggis Sari, I Ketut Wismawan.
Mereka dinyatakan menang dalam kontestasi Pilkel pada 22 Januari 2023 lalu.
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menekankan, para Perbekel yang sudah terpilih dan kemudian dilantik hari ini agar meninggalkan rasa saat proses pemilihan.
Jangan lagi mengkotak-kotakkan masyarakat pendukung atau lawan saat ini.
"Perbekel harus bisa merangkul seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun desa. Usai pemilihan kita harus bersatu lagi, kompak demi percepatan pembangunan di masyarakat. Jangan lagi ada istilah mengkotak-kotakkan masyarakat," pesannya.
Selain itu, kata dia, para perbekel di seluruh Jembrana kini diberikan tugas untuk mendukung program Pemerintah Kabupaten Jembrana melalui sinkronisasi program antara Pemerintah Desa dengan Kabupaten salah satunya adalah melalui program Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD).
"Beban desa ada JSDDD (Jembrana Satu Data Dari Desa), itu sudah menjadi pilot project Nasional yang sebentar lagi di tahun ini akan dipertegas lagi dengan terbangunnya mall pelayanan publik yang tahun ini segera kita bangun dengan anggaran 7,5 miliar dari bantuan BKK Provinsi Bali," jelas Bupati Tamba.
Perbekel Harus Fokus Pada Penyelesaian Masalah
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba juga menegaskan bahwa perbekel bisa mencari solusi atas setiap permasalahan di desa.
Seperti masalah stunting, kemiskinan ekstrim, dan juga bencana alam. Tak lupa, juga sekaligus memantau kondisi fisik setiap infrastruktur yang ada.
"Selain itu, saya minta kepala desa untuk aktif mengawasi gedung-gedung bangunan sekolah yang ada di desa. Karena setelah ambruk baru kita tahu, kerusakan kecil-kecil tidak pernah dilaporkan," keluhnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.