Berita Buleleng
Nelayan di Buleleng Nyaris Demo, Tidak Dilayani Beli Pertalite Pakai Jeriken
Sejumlah nelayan dari beberapa desa di Kecamatan Buleleng, Bali, nyaris melaksanakan aksi demo Jumat 17 Maret 2023.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Regulasi terkait membeli BBM bagi nelayan di masing-masing SPBU juga dikeluhkan Erik berbeda-beda.
Seperti SPBU Kelurahan Banyuasri kata dia, tanpa menunjukan surat-surat pihaknya tetap dilayani oleh petugas di SPBU tersebut.
Sementara di SPBU Desa Dencarik, para nelayan diminta untuk menunjukan Kartu Pelaku Utama Sektor Kelautan dan Perikanan (KUSUKA).
"Regulasinya berbeda-beda. Intinya kami butuh pertalite untuk mencari sesuap nasi. Harus ada pertalite dulu baru kami bisa bekerja mencari ikan. Selama tiga hari ini banyak nelayan akhirnya tidak bisa melaut."
Baca juga: Srikandi Buleleng Siap Perebutkan Kursi DPR RI, Tutik Kusuma Wardhani : Saya Tarung Sekuat Tenaga
"Ada juga yang terpaksa menyiasati beli pertalite pakai motor, lalu dipindahkan ke mesin perahu. Kalau nelayan tidak punya motor ya tidak bisa melaut," ungkapnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng I Gede Putra Aryana mengatakan, surat rekomendasi untuk para nelayan agar bisa membeli BBM di SPBU sejatinya telah dibuat oleh pihaknya melalui KUSUKA.
Namun khusus di SPBU yang dikeluhkan oleh para nelayan ini, KUSUKA rupanya tidak diberlakukan. Untuk membeli BBM di SPBU tersebut, para nelayan diminta untuk menunjukan surat rekomendasi dari DKPP Buleleng.
"Hari ini juga saya buatkan surat rekomendasi itu. Jadi mulai sore nelayan sudah bisa melaut lagi. Sudah clear biar tidak ribut lagi. Kami dengar akan ada demo, langsung kami jajaki kesana dan masalahnya sekarang sudah selesai," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Berita Buleleng
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.