Buka Paksa Portal TNBB
Buka Paksa Portal TNBB di Buleleng Saat Nyepi Kemarin, Ini Tanggapan PHDI Bali
Di mana ada seorang warga, juga yang sampai membuka paksa portal agar bisa masuk ke pantai meski sudah dijaga pecalang.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Ia mengatakan, kronologi peristiwa itu berawal dari, sejumlah warga yang hendak memancing ke pantai di kawasan Sumber Klampok. Setelah dilarang, terjadilah cekcok.

Tak berselang lama, tokoh warga Muslim setempat telah mengatasi dan warga yang awalnya berkeliaran telah kembali ke tempat masing-masing.
Metera menyayangkan adanya peristiwa tersebut. Karena menurutnya, Nyepi bukan hanya kepentingan umat Hindu di Bali, namun seluruh masyarakat yang ada di Bali.
"Kami diminta tanggapan soal ini, PHDI menilai bahwa Nyepi itu bukan doa untuk orang Hindu, itu untuk alam semesta, jadi semua agama didoakan melalui Nyepi," terangnya.
"Pada saat sipeng itu orang Hindu melakukan Catur Brata Penyepian, sebenarnya memberi kesempatan alam semesta untuk tidak diganggu. Jadi kalau ada aktivitas itu, jadi terganggu," sambungnya.
Sebagai tindak lanjut dari persoalan ini, Metera menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang.
"Kalau ada pelanggaran hukum, silakan aparat yang menangani, kami tidak mengintervensi. Kalau dari unsur adat, silakan dilakukan sanksi adat," tegasnya.
Pihaknya berharap peristiwa ini tidak terulang lagi. (*)
Dua Pelaku Penistaan Agama Saat Nyepi di Buleleng Akhirnya Masuk Penjara |
![]() |
---|
Dukung Banding Kasus Penodaan Nyepi di Sumberklampok, Warga Geruduk Pengadilan dan Kejati Bali |
![]() |
---|
Bentangkan Spanduk, Forum Peduli Bali Shanti Dukung Upaya Banding Kasus Penodaan Hari Raya Nyepi |
![]() |
---|
Buntut Kasus Dugaan Penistaan Agama Saat Nyepi di Bali, JPU Tetap Bersikukuh Pidana Penjara 6 Bulan |
![]() |
---|
2 Terdakwa Kasus Dugaan Penistaan Agama Saat Nyepi Berharap Divonis Bebas Murni di Bali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.