Buka Paksa Portal TNBB

Buka Paksa Portal TNBB di Buleleng Saat Nyepi Kemarin, Ini Tanggapan PHDI Bali

Di mana ada seorang warga, juga yang sampai membuka paksa portal agar bisa masuk ke pantai meski sudah dijaga pecalang.

Ratu Ayu Astri Desiani/ Tribun Bali
Suasana pintu masuk TNBB, Kamis (23/3). Pintu masuk ini sempat dibuka paksa oleh sejumlah warga saat Nyepi. 

Ia mengatakan, kronologi peristiwa itu berawal dari, sejumlah warga yang hendak memancing ke pantai di kawasan Sumber Klampok. Setelah dilarang, terjadilah cekcok.

Polisi memediasi kasus sejumlah warga yang nekat membuka portal TNBB saat Nyepi, Kamis (23/3).
Polisi memediasi kasus sejumlah warga yang nekat membuka portal TNBB saat Nyepi, Kamis (23/3). (Ratu Ayu Astri Desiani/ Tribun Bali)

Tak berselang lama, tokoh warga Muslim setempat telah mengatasi dan warga yang awalnya berkeliaran telah kembali ke tempat masing-masing.

Metera menyayangkan adanya peristiwa tersebut. Karena menurutnya, Nyepi bukan hanya kepentingan umat Hindu di Bali, namun seluruh masyarakat yang ada di Bali.

"Kami diminta tanggapan soal ini, PHDI menilai bahwa Nyepi itu bukan doa untuk orang Hindu, itu untuk alam semesta, jadi semua agama didoakan melalui Nyepi," terangnya.

"Pada saat sipeng itu orang Hindu melakukan Catur Brata Penyepian, sebenarnya memberi kesempatan alam semesta untuk tidak diganggu. Jadi kalau ada aktivitas itu, jadi terganggu," sambungnya.

Sebagai tindak lanjut dari persoalan ini, Metera menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang.

"Kalau ada pelanggaran hukum, silakan aparat yang menangani, kami tidak mengintervensi. Kalau dari unsur adat, silakan dilakukan sanksi adat," tegasnya.

Pihaknya berharap peristiwa ini tidak terulang lagi. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved