Berita Klungkung

Masih Pemadaman Bergilir, Wakil Ketua Dewan Klungkung Keluhkan Pelayanan Listrik di Nusa Penida

Dalam beberapa hari, Nusa Penida mengalami gangguan pasokan listrik. Hal ini dikeluhkan Wakil Ketua DPRD Klungkung, I Wayan Baru.

Istimewa
Wakil Ketua DPRD Klungkung I Wayan Baru. Ia mengeluhkan pelayanan listrik di Nusa Penida, Klungkung, Bali. 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Nusa Penida berkembang pesat sebagai tujuan wisata utama di Kabupaten Klungkung.

Namun pulau berjuluk The Blue Paradise tersebut, dalam beberapa hari terakhir mengalami gangguan pasokan listrik.


Hal ini dikeluhkan oleh Wakil DPRD Kabupaten Klungkung, I Wayan Baru. Dirinya mengeluhkan pemadaman listrik yang masih diberlakukan di Nusa Penida.

Baca juga: Observasi Anggota Dewan Klungkung ke Nusa Penida, Masalah Aset Sekolah Kembali Jadi Persoalan

Hal ini baginya menjadi ironi, karena selama ini reputasi Nusa Penida sudah dikenal sebagai destinasi tujuan wisata unggulan.


Dirinya mengaku mendapat banyak keluhan dari masyarakat ataupun penyedia jasa akomodasi pariwisata, tentang layanan listrik di Nusa Penida.


"Saat Nyepi itu listrik mati total, kami masih bisa maklumi. Tetapi setelah Nyepi, listirik sempat mati cukup lama," keluh Wakil Ketua DPRD Klungkung Wayan Baru, Sabtu (25/3/2023).

Baca juga: Warga Aan Klungkung Dikagetkan Penemuan Jenazah Lansia di Sungai Saat Hari Raya Nyepi


Politisi asal Nusa Penida ini menilai, di satu sisi semua pihak menginginkan keberlangsungan pariwisata yang lebih baik.

Tetapi di sisi lain, pelayanan dari berbagai macam aspek, baik itu listrik, hingga daya dukung infrakstruktur lainnya, masih belum juga tersedia dengan baik. 


Bagi Wayan Baru, ada satu proses yang terhambat dalam upaya mempercepat daya dukung pariwisata di Nusa Penida.

Baca juga: BREAKING NEWS! Jenazah Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Perairan Kusamba Klungkung Bali

Kebiasaan yang masih bertahan sampai sekarang, adalah ketika ada kejadian yang berdampak negatif, baru semuanya ramai menjanjikan banyak hal, tetapi setelah itu tidak ada tindaklanjutnya. 


"Terutama terkait pelayanan listrik ini, saya sejak awal sudah keras menyoroti masalah ini. Tetapi tidak kunjung berbenah. Bahkan, di Nusa Penida itu fenomena ini sudah sering menjadi bahan diskusi dan sorotan masyarakat."

"Pelayanan listrik masih mengecewakan, biasanya kita mengenal piala bergilir, ini justru pemadaman listrik yang sering bergilir."

Baca juga: Warga Serbu Pasar Murah di Klungkung Bali Jelang Nyepi, Beras 2,5 Ton Ludes Dalam Waktu 30 Menit

"Sampai kapan kita begini terus. Saat lambat bayar, layanan disegel, kalau penyedia layanan melakukan pemadaman seenaknya, lalu bagaimana. Ini kan tidak profesional. Ayolah berbenah," ungkapnya.


Layanan listrik di Nusa Penida (termasuk Lembongan dan Ceningan) sempat mati total saat perayaan Nyepi Tahun Saka 1945 pada 22 Maret 2023 lalu.

Ini sudah terjadi setiap tahun, alasannya agar pelaksanaan Nyepi tidak terganggu oleh suara bising dari pembangkit listrik. 

Baca juga: Sempat Terdengar Ledakan, Tempat Pengelolaan Sampah di Lembongan Klungkung Bali Ludes Terbakar


Sesuai kesepakatan dari aparat desa dan majelis desa adat setempat, listrik di Nusa Penida saat Nyepi mulai dipadamkan pada pukul 08.00 wita, dan direncanakan mulai hidup lagi pada pukul 04.00 wita keesokan harinya.


Namun faktanya, kata Wayan Baru, sampai pukul 08.00 wita pada saat Ngembak Geni, layanan listrik juga belum kembali normal.

Kondisi inilah yang membuat dia dan warga lainnya kecewa dengan pelayanan listrik di Nusa Penida. 

Baca juga: Pasien dari Nusa Penida Sering Kesulitan Nyebrang, DPC Gerindra Klungkung Siapkan Ambulans Gratis


Sementara Manajer PLN Kabupaten Klungkung Lutfi Abdilah mengatakan, sebenarnya kapasitas pembangkit di Nusa Penida masih cukup memenuhi kebutuhan listrik di wilayah kepulauan tersebut.

Hanya saja karena ada gangguan 1 mesin, sehingga kecukupan daya berkurang. Mesin pembangkit listrik tersebut mengalami gangguan.


"Pemadaman bergilir merupakan langkah sementara untuk mengurangi dampak kerusakan pembangkit lebih besar. Jadi setelah semua mesin normal,dalam waktu dekat ini maka tidak ada pemadaman bergilir," ujar Lutfi Abdilah, Minggu (26/3/2023). (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved