Berita Gianyar
Upacara Ngaben Kepala BPKAD Gianyar Tunggu Panyineban di Pura Hyang Api, Simak Penjelasannya
Mendiang belum bisa dipulangkan ke rumahnya di Desa Kelusu, Payangan. Sebab masih berlangsung upacara keagamaan di Pura Hyang Api.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Jenazah Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Gianyar (BPKAD Gianyar), Ngakan Ketut Jati Ambarsika, masih dititipkan kamar jenazah RSUD Sanjiwani Gianyar, Bali, Minggu 26 Maret 2023.
Mendiang belum bisa dipulangkan ke rumahnya di Desa Kelusu, Payangan. Sebab masih berlangsung upacara keagamaan, di Pura Hyang Api yang ada di desa setempat.
Adik mendiang, Desak Mira Dewi mengatakan, pihak keluarga tak pernah menyangka hal ini akan terjadi.
Sebab sebelumnya, mendiang tak pernah terlihat mengalami sakit parah.
Meskipun menurut keluarga, mendiang pernah mengaluhkan tangan kesemutan.
Terlebih lagi, sebelum kematian sekitar pukul 10.00 Wita, mendiang masih bermain pickleball di lapangan kantor BPKAD Gianyar, bersama teman-teman, yang di sana juga ada istrinya.
Baca juga: Buntut Penganiayaan di Desa Tinggasari Buleleng, Pelaku dan Korban Sepakat Damai
Baca juga: Warga Benoa Bisa Tenang Setelah Berjuang 93 Tahun Dapatkan Kepastian Hukum Tanah Tempat Tinggal

"Selama ini tidak pernah mengeluh sakit dan kesehariannya sehat-sehat saja. Kepergian ini sangat mendadak, sangat mengejutkan saya dan keluarga yang ditinggalkan," ujar Desak Mira.
Terkait prosesi pemakaman, kata dia, pihak keluarga masih akan melakukan pembahasan. Sebab saat ini masih berlangsung pujawali di Pura Hyang Api.
“Hari Rabu baru nyineb, jadi setelah itu baru keluarga akan membicarakan upacaranya,” ujarnya.
Dijelaskan, Ngakan Jati menghembuskan napas di usia 54 tahun. Meninggalkan dua orang anak laki-laki yang masih menempuh pendidikan kedokteran dan SMP, serta istri yang bekerja sebagai ASN di Dinas Pariwisata Gianyar.
Dirut RSUD Sanjiwani, Nyoman Bayu Widhiarta menjelaskan, mendiang dibawa ke RSUD Sanjiwani sekitar 10.40 WITA dengan kondisi tidak sadarkan diri dan tidak ada respon.
Ketika berada di lapangan pickleball, yang bersangkutan sempat kejang-kejang.
“Menurut keterangan keluarga pasien, akhir-akhir ini sering mengeluh kesemutan pada tangan kiri. Namun memang tidak ada riwayat penyakit terdahulu,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, saat berada di UGD, tekanan darah pasien tidak terukur, nadi tidak teraba, sehingga tim medis berupaya melakukan tindakan RJP.
SIDANG VONIS Pembunuhan di Blahbatuh Gianyar, Terungkap Nafsu Mang Indra dan Tole Habisi Made Agus |
![]() |
---|
Piasan Pura Melanting Gianyar Bali Terbakar Akibat Abu Dupa, Kerugian Ditafsir Rp150 Juta |
![]() |
---|
Pengusaha Harap Jalan Jebol Singakerta Cepat Tuntas, Dinas PU Gianyar Sebut Selesai Akhir Oktober |
![]() |
---|
Piasan Pura Melanting di Sukawati Gianyar Terbakar Akibat Abu Dupa |
![]() |
---|
Pengusaha Harap Jalan Jebol Singakerta Bali Cepat Tuntas, Dinas PU Gianyar: Mungkin Akhir Oktober |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.