Berita Karangasem

Dua Bocah di Karangasem Meninggal Dunia Dinyatakan Positif DBD, 50 Persen Desa Endemis DBD

Dua pasien yang positif terjangkit demam berdarah dengue (DBD) di Karangasem dinyatakan meninggal dunia.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
istimewa
ILUSTRASI: Dua Bocah di Karangasem Meninggal Dunia Dinyatakan Positif DBD, 50 Persen Desa Endemis DBD 

Akhirnya UM dirawat di ruang Intensive Care Unit  (ICU) karena positif DB.


Kepala Dusun Ujung Pesisi, Yatimin, mengaku, dua warganya meninggal lantaran positif DBD.

Gejala awalnya yakni demam dan sempat dibawa ke dokter praktik di Karangasem.

"Pertama AP meninggal sebelum puasa. Kalau UM meninggal, Sabtu. Kondisinya sudah kritis. Sudah dikubur," kata Yatimin, Minggu 16 April 2023.

Baca juga: Minggu Kesembilan Tahun 2023, DBD di Kota Denpasar Tembus 588 Kasus, 3 Anak Meninggal Dunia


Yatimin mengaku keluarga almarhum merasa terpukul dengan kejadian. Bersangkutan tidak menyangka kejadiannya akan seperti ini.

Keluarga masih syok, seperti belum menerima.

Dikatakan UM bocah yang  duduk di bangku sekolah dasar dikenal ramah, berbakti kepada orang tua, dan suka  menolongi teman. 


"Sebelumnya memang sudah ada kasus DBD di Banjar Dinas Ujung Pesisi. Dari Maret  2023 sudah ada 7 kasus DBD yang ditemukan di Br. Ujung Pesisi. Dua orang meninggal. Sedangkan sisanya sudah sembuh. Tumben  ada warga (Ujung Pesisi) meninggal karena DB," imbuhnya.

Baca juga: Tangani Kasus DBD Dengan Metode Wolbachia, Badung Masih Tunggu Instruksi Kemenkes


Kabid Pelayanan RSUD Karangasem, I Komang Wirya, membenarkan kedua pasien meninggal positif karena DBD. Bersangkutan dibawa ke RSUD Karangasem saat kondisi sudah kritis, dan sudah dinyatakan dengue shock syndrome.

Dengan kondisi badan sudah lemas. Dokter sudah maksimal memberikan perawatan.


"Jumat pagi dilarikan ke RSUD Karangasem, kondisinya sudah kritis. Petugas memberikan penangganan maksimal. Tetapi kondisinya terus turun. Bersangkutan meninggal Sabtu dini hari sekitar pukul 00.30 wita," terang Wirya, spaan akrabnya.


Dengan adanya kasus ini, Komang Wirya mengimbau masyarakat untuk menerapkan prilaku hidup bersih.

Menguras bak, memastikan jentik tidak ada. Membuang sampah ditempatnya. Menjaga kebersihannya.

Seandainya ada genangan air harus segara diatas, agar jentik nyamuk  tidak berkembang biak.


"Kalau seandainya ada warga yang demamnya lama, segera diperiksakan ke RS biar mendapatkan pengobatan. Jika seandainya positif DBD agar segera dapat penangganan. Warga jangan sampai menunda untuk brobat,"imbuhnya

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved