Berita Bali
Isu Kampung Turis di Bali, Prof Anom Sebut Akomodasi Pariwisata Perlu Dikontrol Desa Dinas & Adat
Perbedaannya dengan kampung sebenarnya adalah turis-turis, yang dimaksud tidak memiliki kartu identitas seperti KTP.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Istimewa
Prof. Dr. Drs. I Putu Anom B.Sc, M.Par, Guru Besar Pariwisata Universitas Udayana(Unud); Ketua ICPI (Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia) wilayah Bali; Mantan Dekan Fakultas Pariwisata Unud th2002-2013 ; Anggota BPPD(Badan Promosi Pariwisata Daerah) Kabupaten Badung th2014-2018 , asal Desa Kapal,Mengwi ikut memberikan keterangan terkait kampung turis.
Melihat hal ini, Prof. Anom menghimbau kepada pemerintah agar memerhatikan dan mewaspadai hal ini.
“Para wisatawan banyak yang menyewa kamar-kamar mewah, banyak orang kita (lokal) juga mau kerjasama dengan mereka, pinjam nama juga dikasih.
Ternyata itu di bisniskan dan itulah akhirnya membuat pemerintah kehilangan pajak dari penghasilan itu,” tambahnya.
Guru Besar Pariwisata Unud ini dengan tegas mengimbau agar hal ini dapat diatensi dari desa dinas dan adat.
Mereka perlu mengetahui properti atau akomodasi yang ada di wilayahnya, dan pemilik serta penggunanya, termasuk juga berhak mendapatkan laporan secara rutin sehingga semuanya dapat terkontrol dengan baik. (*)
Berita Terkait: #Berita Bali
| Data SSGI Masukan Indikator Lain, Dinkes Bantah Angka Stunting 2024 di Bali Sempat Naik |
|
|---|
| Program Kesehatan Gratis Untuk Nyoman dan Ketut di Bali Dimulai Januari 2026 |
|
|---|
| KOALISI Jurnalis Bali, Serahkan Petisi ke Kapolda, Desak Usut Kasus Kekerasan terhadap Jurnalis! |
|
|---|
| Lokasi Berubah, Ketua PPLH Unud Sebut LNG Harus Ulang Kajian Lingkungan |
|
|---|
| Cuaca Buruk, Sebuah Kapal Terseret Arus di Perairan Selat Bali, 53 Orang Dievakuasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/xdbfgn-bfhghn-gfhvn.jpg)