Berita Jembrana

Pampers Hingga Pembalut Berserakan di Jalur Mudik, 21 Ton Lebih Sampah Diangkut di Jembrana

Terbanyak adalah sampah yang berada di kantong-kantong parkir, seperti Terminal Kargo dan Terminal Manuver.

Istimewa
Petugas kebersihan bersama masyarakat dan elemen lainnya, saat melakukan pembersihan di kantong parkir Terminal Kargo Gilimanuk, Jembrana selama arus mudik Lebaran 2023. 

TRIBUN-BALI.COM - Selama arus mudik Lebaran 2023, puluhan ton sampah dihasilkan oleh pemudik yang tak bertanggung jawab.

Terbanyak adalah sampah yang berada di kantong-kantong parkir, seperti Terminal Kargo dan Terminal Manuver.

Dominan sampah yang berhasil dikumpulkan adalah sampah plastik, hingga sebanyak 80 persen.

Bahkan, petugas kebersihan gabungan juga sempat mendapati sampah pampers hingga pembalut yang dibuang secara sembarangan.

Baca juga: ITDC Gelar Simulasi Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami di Kawasan The Nusa Dua

Baca juga: Dua Terdakwa Kasus TPPO Turki Divonis Lima Tahun Penjara, Simak Putusan Majelis Hakim PN Singaraja

Petugas kebersihan bersama masyarakat dan elemen lainnya saat melakukan pembersihan di kantong parkir Terminal Kargo Gilimanuk, Jembrana selama arus mudik Lebaran 2023.
Petugas kebersihan bersama masyarakat dan elemen lainnya saat melakukan pembersihan di kantong parkir Terminal Kargo Gilimanuk, Jembrana selama arus mudik Lebaran 2023. (Istimewa)

Menurut data yang diperoleh Dinas Lingkungan Hidup Jembrana, total sampah yang berhasil diangkut selama arus mudik periode 16-23 April adalah 21 ton lebih.

Terbanyak, adalah sampah yang dibuang di areal kantong kantong parkir, seperti parkir kargo dan terminal manuver yakni, 12 ton lebih.

"21 ton lebih sampah kita kumpulkan selama arus mudik ini," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jembrana, I Dewa Gede Ary Candra Wisnawa saat dikonfirmasi, Rabu 26 April 2023.

Dia melanjutkan, selain petugas dari DLH, juga melibatkan masyarakat, Kelurahan Gilimanuk serta lainnya.

Mereka bergabung untuk melakukan pembersihan sejak awal, dan siaga selama arus mudik dan balik wisawatan.

Khusus untuk petugas kebersihan DLH sebanyak 50 orang.

"Kita juga siapkan lima armada truk pengangkut sampah. Seluruh sampah kita angkut ke TPA dan ada yang ke TPST," ujarnya.

Petugas kebersihan bersama masyarakat dan elemen lainnya, saat melakukan pembersihan di kantong parkir Terminal Kargo Gilimanuk, Jembrana selama arus mudik Lebaran 2023.
Petugas kebersihan bersama masyarakat dan elemen lainnya, saat melakukan pembersihan di kantong parkir Terminal Kargo Gilimanuk, Jembrana selama arus mudik Lebaran 2023. (Istimewa)

Disinggung mengenai sampah yang dibuang sembarangan, Dewa Ary mengakui bahwa petugas kebersihan merasa jengkel ketika melihat sampah pampers bahkan pembalut yang dibuang secara bersamaan.

Seharusnya para pengguna jasa pelabuhan yang sempat mengantre bisa menampung sementara dalam wadah.

"80 persen sampah plastik. Bahkan ada pampers hingga pembalut yang dibuang sembarang. Kasian petugas kita yang dilapangan," ungkapnya.

Dia mengaku, perilaku membuang sampah sembarangan masih marak terjadi, khususnya di Bali.

Puluhan ton sampah selama arus mudik ini menjadi bukti nyata, bahwa masyarakat belum sadar membuang sampah pada tempatnya.

"Membuang sampah saja masih sembarangan, apalagi diminta untuk memilah sendiri.

Kami imbau mari jaga kebersihan lingkungan, kita serta biasakan diri untuk tidak nyampah sembarangan," imbaunya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved