Berita Klungkung
Proyek 36 Rumah Untuk KK Miskin Sudah Mulai, Anggaran Rp 3 Miliar Lebih, Berlokasi di Desa Sulang
Akan dibangun 36 rumah bagi mereka yang masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan tidak memiliki lahan pekarangan untuk dibuat rumah.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Proyek rumah deret untuk warga miskin di Klungkung mulai dikerjakan.
Akan dibangun 36 rumah bagi mereka yang masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan tidak memiliki lahan pekarangan untuk dibuat rumah atau garapan.
Kepala Dinas Sosial Klungkung, Gusti Agung Putra Mahajaya menjelaskan, tahap pembangunan rumah deret sudah mengangkut material.
Pembangunan rumah deret itu dibiayai Kementerian Sosial dengan anggaran sebesar Rp 3 miliar lebih.
Baca juga: Demam Berdarah Kembali Renggut Nyawa Bayi di Klungkung, Waspada Selama Cuaca Tidak Menentu
Baca juga: Total Kerugian Dampak Bencana Rp 3,3 Miliar, Bangunan Tergerus Longsor Setelah Hujan Deras
Baca juga: Total Kerugian Dampak Bencana Rp 3,3 Miliar, Bangunan Tergerus Longsor Setelah Hujan Deras

"Saat ini proses pembuatan jalan untuk memudahkan mobilisasi material proyek. Dibangun sebanyak 36 unit. Tahun ini ditarget selesai," ujar Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, belum lama ini.
Rumah dibangun di atas lahan seluas 22.470 meter persegi di Desa Sulang, Kecamatan Dawan. Dengan anggaran sebesar itu, nantinya setiap rumah dilengkapi dua kamar tidur, dapur, dan kamar mandi.
Setelahnya warga tersebut bisa tinggal dengan layak. Sesuai perencanaan awal rumah deret ini nantinya akan dilengkapi dengan berbagai komponen pemberdayaan seperti kerajinan, peternakan, perkebunan hingga pemasaran produk UMKM.
Selanjutnya bisa dimanfaatkan warga untuk dikelola secara individu maupun berkelompok. Termasuk dilengkapi pasar serta tempat pengolahan sampah 3R (reduce, reuse, recycle). Namun karena anggaran yang terbatas, tahun ini hanya difokuskan untuk pembangunan rumah saja.
"Soal penanganan sampah bisa dikelola dengan Bang Daus (lubang daur ulang sampah). Kalau sampah plastik kan bisa diuangkan. Yang terpenting bagaimana kita sudah berupaya memenuhi kebutuhan dasar (rumah) bagi warga miskin," jelas Putra Mahajaya.
Ia berharap, program rumah deret ini bisa dilanjutkan tahun berikutnya dengan menambah beberapa fasilitas lain seperti lahan garapan, pekerjaan jalan lingkungan, pemasangan paving, pembuatan got drainase, area bermain, edukasi anak. Kemudian pembangunan hydrant, toilet umum, TPS3R, ipal komunal, penataan ruang terbuka hijau. (mit)
Cuaca Buruk, Ombak Setinggi Bangunan Hantam Pesisir Kusamba Klungkung Bali |
![]() |
---|
Tak Sadar Curi Motor Polisi di Pelabuhan Sampalan, Pria Asal Nusa Penida Ini Ditangkap |
![]() |
---|
Ombak Tinggi Hantam Pesisir Kusamba Klungkung, Lahan Terendam Air Laut, Bangunan Milik Warga Hancur |
![]() |
---|
OMBAK Tinggi di Pesisir Kusamba, Lahan Pertanian Terendam Air Laut, Bangunan Warga Hancur |
![]() |
---|
APBD Perubahan Klungkung 2025, PAD Naik, Belanja Direm, Fokus Efisiensi dan Prioritas Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.