Berita Denpasar

7 Orang Terinfeksi Meningitis di Denpasar, Gejala Diawali Demam dan Penurunan Kesadaran

Sebanyak 7 orang warga di Denpasar terinfeksi Meningitis Streptococcus Suis (MSS) sejak Januari hingga Mei 2023.

ist/via Kompas.com
Ilustrasi bakteri Streptococcus pneumoniae penyebab penyakit radang selaput otak atau meningitis - 7 orang terinfeksi meningitis di Denpasar, gejala diawali demam dan penurunan kesadaran 

Bahkan faktor cuaca yang buruk juga bisa menjadi penyebab berkembangnya bakteri maupun virus penyebab meningitis ini.

 

“Kami imbau kepada masyarakat, tidak ada yang melarang mengonsumsi daging babi, yang terpenting bagaimana menjaga kebersihan babi tersebut,” kata Agung Dharmayuda.

 

Mulai dari kebersihan peternakan babi harus menjadi perhatian, termasuk kesehatannya terpelihara.

Baca juga: Distan Pastikan Peternak Babi di Bali Sudah Ikuti SOP Agar Terhindar Meningitis Streptococus Suis

Jangan sampai saat memelihara babi, babi tersebut dibiarkan berkeliaran dan memakan makanan sembarangan.

 

Selanjutnya saat pemotongan babi, harus benar-benar bersih dan babi dalam kondisi sehat.

 

Yang paling penting, bagaimana pengolahan daging babi tersebut menjadi makanan.

Baca juga: Bangli Belum Ditemukan Kasus Suspek Meningitis

“Saat diolah harus benar-benar higienis, dan matang. Suhu saat memasak di atas 70 derajat sampai 100 derajat celcius. Benar-benar matang,” katanya.

 

Termasuk saat pembuatan lawar merah dengan menggunakan darah babi, yang digunakan adalah darah matang dan bukan mentah.

 

“Karena yang belum matang itu, tidak menjamin aman. Walaupun sehat sehabis makan daging babi setengah matang atau kurang matang, itu bisa saja karena daya tahan tubuh kuat, atau daging itu tidak terkontaminasi bakteri Streptococcus,” katanya. (*)

 

 

 

Berita lainnya di Meningitis

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved