Berita Bali
Rumah Kebangsaan Satyam Eva Jayate di Denpasar Bali, Dibangun dari Batu Seluruh Nusantara
Rumah Kebangsaan Satyam Eva Jayate di Denpasar, Bali, dibangun dari batu seluruh Nusantara dan disucikan dengan 45 Tirta Pura se-Indonesia.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Kartika Viktriani
Pondasi bangunan dibangun dari batu seluruh Nusantara dari Sabang sampai Papua, dari Miangas sampai Pulau Rote Ndao.
Di pasraman ini, lanjut Uji, tidak terlepas dari angka atau simbol 17-8-45 atau tanggal proklamasi kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945.
"Boleh percaya boleh tidak dan bisa diukur sendiri bangunan ini ada tiang dan tangga. Ukurannya 17 cm untuk anak tangga, 8 buah tiang atau pilar utama dan lebar anak tangga 45 cm. Disini juga ada biopori sebanyak 178 buah, simbol 17 bulan 8," katanya.
Untuk ruangan yang ada di beri nama-nama pahlawan dari seluruh Nusantara dari berbagai suku dan agama, seperti Ruang Bung Karno (Jawa), Ruang Bung Hatta (Sumatra), Ruang Gusdur (Jawa), Ruang Tjilik Riwut (Kalimantan), Ruang Tut Nyak Dien (Aceh), Ruang John Lie (Sulawesi), Ruang Frans Kasiepo (Papua), Ruang Mr Ida Anak Agung Gede Agung (Bali), Ruang Christina Martha Tiahahu (Maluku) & Ruang Ida I Dewa Istri Kanya (Bali).
"Kami juga punya holly wall yang berisikan 17 kata-kata bahasa daerah tentang persaudaraan dari seluruh Nusantara. Holly wall ini mengapit Padma Candi Nusantara," jelasnya.
Mengusung jargon kebangsaan dan kebhinekaan Rumah KaKek ini dibangun untuk mewadahi beragam kegiatan pengembangan dan pembangunan generasi muda.
Termasuk kegiatan kreatif, seni budaya dan kegiatan lainnya.
"Yang terpeting pasraman satyam eva jayate ini terbuka untuk siapapun tanpa membedakan suku dan agama. Dari kelompok manapun, agama apapun silakan kalau berkegiatan di sini. Asalkan positif dan membangun Indonesia," katanya.
Udi menambahkan jika pasraman ini menjadi yang pertama di Indonesia yang menerapkam spirit, narasi hingga Bangunan Berkebangsaan.
Acara melaspas ini juga dihadiri oleh gubernur Bali yang diwakili asisten III, anggota DPR dan DPD RI, anggota DPRD Bali, Walikota Denpasar, Kapolresta Denpasar serta sejumlah anggota FA KMHDI dari berbagai daerah di tanah air.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.