Berita Gianyar

Kebakaran Pura Puseh Bali Aga Payangan, Kerugian Capai Rp10 Miliar, Krama Tunggu Petunjuk Sulinggih

Krama Desa Adat Bayad, Payangan, Gianyar, Bali masih menunggu petunjuk sulinggih pasca kebakaran menghanguskan sejumlah pelinggih di Pura Puseh Bali

Istimewa
Kebakaran menghanguskan sejumlah pelinggih di Pura Puseh Bali Aga, Payangan, Gianyar, Bali, Jumat 2 Juni 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Krama Desa Adat Bayad, Payangan, Gianyar, Bali masih menunggu petunjuk sulinggih pasca kebakaran menghanguskan sejumlah pelinggih di Pura Puseh Bali Aga.

Namun demikian, saat ini puing-puing kebakaran telah dibersihkan.


Bendesa Adat Bayad, I Made Widada, Minggu 4 Juni 2023 mengatakan total palinggih yang terbakar sebanyak 17 unit, dengan kerugian ditafsir mencapai Rp10 miliar.

Baca juga: Total 15 Palinggih Terbakar, Berikut Kronologis Kebakaran Pura Puseh Bali Aga di Payangan

Pihaknya pun akan meminta petunjuk pada sulinggih pasca peristiwa ini. Hal itu sebagai petunjuk langkah ke depan yang harus dilakukan krama pasca kebakaran ini. 

"Ada 17 pelinggih yang terbakar, kerugian Rp10 miliar.  Untuk langkah selanjutnya, masih menunggu petunjuk sulinggih," ujarnya.


Sebelumnya diberitakan, Polsek Payangan, Gianyar, Bali masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa kebakaran Pura Puseh Bali Aga di Banjar Bayad, Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Gianyar, Bali, Sabtu 2 Juni 2023 pukul 16.30 Wita.

Baca juga: Gianyar Ajak Semua Daerah di Bali Bangkitkan Kerajinan, Harap Bali Jadi Kota Kerajinan Dunia

Total ada 15 pelinggih yang terbakar. Tidak terdapat korban jiwa. Namun kerugian ditafsir mencapai miliaran rupiah.


Kapolsek Payangan, AKP I Nengah Sona, Minggu 4 Juni 2023 menjelaskan, kejadian ini pertama kali diketahui oleh Agus Wok, warga setempat yang rumahnya berada di kawasan TKP.

Saat itu ia melihat kepulan asap. Ketika didekati, iapun terkejut lantaran asap berasal dari pura.

Baca juga: Polres Gianyar Kukuhkan Polisi Banjar, Bantu Pecahkan Persoalan Agar Tak Selalu ke Jalur Hukum


Di mana saat itu, Agus Wok sedang bersama Bendesa Pura Puseh Bali Aga, I Made Widada.

Saat itu mereka tengah bekerja memandu wisatawan mengendarai ATV. Merekapun lantas membunyikan kukul bulus, tanda adanya peristiwa genting.

Masyarakat yang mendengar suara kukul tersebut, berdatangan mendekati suara kukul.

Baca juga: DBD Telah Renggut 1 Nyawa Balita di Gianyar Per Mei 2023


Mereka keluar rumah membawa peralatan. Mulai dari ember, selang dan sebagainya. Saat itu, mereka mencoba memadamkan api menggunakan alat seadanya.

Namun karena saat itu api sudah terlanjur besar, sehingga upaya tersebut tak membuahkan hasil. 


"Kemudian kejadian ini dilaporkan ke Polsek Payangan dan selanjutnya menghubungi petugas Damkar Pemda Gianyar untuk memadamkan api," ujar Kapolsek.

Baca juga: PDIP Gianyar Target Sapu Bersih Dapil Tampaksiring


Tarkait penyebab kabakaran, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan. Namun kuat dugaan karena asap dupa. Sebab bertepatan dengan rerahinan.

"Paginya warga banyak yang sembahyang, dugaan sementara asap dupa. Prajuru dan krama setempat juga menyatakan demikian. Tapi masih kita selidiki," ujarnya.


Nengah Sona mengatakan, tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun ia menaksir kerugian sekitar Rp3 miliar.

"Nihil korban jiwa," ujarnya. 


Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Satpol PP Gianyar, I Made Watha menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan melalui sambungan telepon sekitar pukul 16.55 Wita.

Saat itu, pihaknya langsung menurunkan sejumlah armada. Adapun pokok yang terbakar berjumlah 15 pelinggih pura, dengan luas kebakaran 50 meter x 40 meter persegi.


"Dikarenakan saat kami tiba api sudah besar dan material yang terbakar ini sangat mudah dilalap api, sehingga membutuhkan waktu tiga jam pemadaman," ujar Watha. (*)

 

 

Berita lainnya di Kebakaran di Gianyar
 
 
 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved