Polda Bali Terjunkan Tim Cek Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg, Bakal Sambangi Agen dan Distributor

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polda Bali atensi kelangkaan gas elpiji 3 kg yang terjadi di sejumlah kabupaten/kota di Bali.

Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto saat ditemui Tribun Bali usai jumpa pers kasus penjarahan restoran es krim Leonardo Gelato pada Senin 5 Juni 2023.

Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, Polda Bali tengah menerjunkan timnya guna memeriksa informasi soal kelangkaan gas elpiji tersebut.

Baca juga: Gas Melon Langka di Warung-Warung, Disperindag Gianyar Sebut Ketersediaan LPG 3 Kg Mencukupi

“Kami menyelidiki tentang kebenaran kelangkaan daripada gas ukuran kecil yang informasi langka di pasaran.”

“Ini personel sedang nge-check di lapangan. Ini timnya sedang turun untuk melakukan pengecekan,” ungkap Kabid Humas Polda Bali kepada Tribun Bali.

Baca juga: Usai Lakukan Penyesuaian Harga Rp 18 Ribu Pada LPG 3 Kg, Pemprov Adakan Sidak Harga

Nantinya, tim dari Polda Bali akan menyambangi agen dan distributor gas elpiji yang sementara ini terfokus pada wilayah Badung.

“Informasi memang di wilayah Badung. Nanti kita cek ke agennya dan distributornya,” tambahnya.

Soal faktor penyebab kelangkaan, mantan Kabid Humas Polda Sumatera Barat itu belum dapat membeberkannya.

Baca juga: Gerebeg Gudang Pengoplosan Gas LPG Tabanan, Sunarto di Bekuk Rekrim Polres Badung

Hal tersebut lantaran kini tim dari Polda Bali tengah melakukan pemeriksaan ke lapangan guna mengetahui penyebab kelangkaan gas elpiji melon itu.

“Tergantung penyebabnya apa. Nanti kita tindak lanjuti,” ungkapnya.

Selain menyelidiki soal faktor penyebab kelangkaan, tim Polda Bali juga akan memeriksa adanya dugaan tindak pidana penimbunan maupun pengoplosan gas elpiji.

Baca juga: Penjualan LPG 3 Kg di Bangli Turun Drastis, Biasanya Sehari Permintaan 7 Truk Kini Jadi 4 Truk

“Iya nanti sekaligus itu (pengoplosan dan penimbunan). Bagian dari pengecekan,” jelasnya.

Di akhir, Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto menegaskan, Polda Bali akan menjerat oknum yang kedapatan melakukan penimbunan, pongoplosan maupun tindak pidana lainnya terkait kelangkaan gas elpiji 3 kg.

“Kalau ada hal seperti itu pasti akan ditindaklanjuti kalau memang diduga ada penimbunan. Nanti bisa dijerat,” pungkas Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto.

Sementara itu, Anggota DPR RI I Nyoman Parta juga ikut bersuara terkait kelangkaan gas elpiji 3 kg di Bali.

Hal itu disampaikannya melalui unggahan di akun Instagram miliknya @nyomanpartash pada Senin 5 Juni 2023 siang.

Dalam unggahannya, Nyoman Parta yang merupakan politisi dari PDI Perjuangan itu mengatakan, telah 4 hari terjadi kelangkaan gas elpiji di wilayah Buleleng, Badung, dan Denpasar.

Bahkan, dua bulan sebelumnya juga terjadi kelangkaan gas elpiji di wilayah Karangasem.

Nyoman Parta menyesalkan sikap Pertamina di Bali yang dinilainya tak gerak cepat menanggapi kelangkaan gas elpiji dan justru menyalahkan hari libur.

“Sudah 4 hari kelangkaan Gas terjadi di wilayah Buleleng, Badung, dan Denpasar, dua bulan lalu juga terjadi di Karangasem. Tapi pejabat Pertamina di Bali slow respon lemah antisipasi, malah menyalahkan hari libur,” ungkap Nyoman Parta sebagaimana unggahan di akun Instagramnya.

Nyoman Parta menegaskan, akan membahas hal tersebut dengan pihak Holding Pertamina melalui rapat dengar pendapat (RDP) di Jakarta.

“Saya akan bawa persoalan ini dalam RDP dengan pihak Holding Pertamina di Senayan,” pungkas Anggota DPR RI I Nyoman Parta dalam unggahan di akun Instagramnya. (*)

Berita lainnya di Kelangkaan Gas LPG