Berita Bali
Wisman Uni Emirat Arab Miliki Length Of Stay Capai 20 Hari di Bali, Spending Money Capai USD 2.079
Pendaratan ini mengawali sejarah penerbangan komersil, dengan pesawat A380 pertama di Indonesia.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pesawat Airbus A380 andalan Emirates menancapkan tonggak sejarah baru, dengan mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada Kamis (1/6/2023) lalu untuk pertama kalinya.
Pendaratan ini mengawali sejarah penerbangan komersil, dengan pesawat A380 pertama di Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, berharap dengan penerbangan perdana pesawat jumbo Emirates A380 ke Bali ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisman.
Baca juga: Pertemuan ACDFM ke-20 di Bali Hasilkan Sejumlah Kesepakatan Ini
Baca juga: Wacana Kenaikan VOA, Kadispar Bali Sebut Yang Penting Visible Untuk Wisman

Karena Dubai merupakan salah satu hub penerbangan internasional dengan destinasi Indonesia, sehingga diharapkan dengan penambahan seat capacity melalui penerbangan A380 dapat meningkatkan jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia.
“Kami juga berharap adanya peningkatan jumlah wisman berkualitas (high value travellers), yang dapat melakukan perjalanan wisata jauh (long haul) lebih dari 8 jam ke Indonesia di tengah ancaman inflasi dan resesi global,” kata Menparekraf Sandiaga, melalui keterangan tertulis yang diterima tribunbali.com, Rabu 7 Juni 2023.
Dengan demikian, penerbangan ini dapat mempercepat terwujudnya pariwisata Indonesia, khususnya Bali, sebagai destinasi pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan (quality and sustainable tourism), serta mendukung target wisman 2023 sebesar 8,5 juta dan penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru di 2024.
Pesawat Emirates A380 tersebut dapat memfasilitasi high value travellers ini karena juga menyediakan 3 kelas, yaitu first class yang mewah, business class, dan economy class.
Dengan pesawat ikonik A380, diharapkan dapat menjadi pengalaman perjalanan yang nyaman dan menyenangkan sehingga dapat menjaring pada penumpang dan wisatawan berkualitas dari seluruh belahan dunia.
“Ketika sampai di Bali, diharapkan para wisman berkualitas tersebut juga dapat melanjutkan perjalanan ke destinasi pariwisata lainnya terutama DPSP seperti Danau Toba, Mandalika, Borobudur, Labuan Bajo, dan Likupang,” ucap Sandiaga Uno.

Lalu bagaimana angka kunjungan wisatawan asal Uni Emirat Arab (UAE) dari tahun-tahun sebelumnya?
Menurut Menparekraf Sandiaga dari data yang ada di Kemenparekraf, pada tahun 2019, wisman asal UAE mencapai 9.065 wisatawan, tahun 2020 menurun drastis menjadi 1.093, tahun 2021 sebesar 384 dan tahun 2022 kemarin sudah mulai bangkit menjadi 4.305.
“Tahun 2022, rata-rata lama kunjungan wisman UAE mencapai 20 hari dan rata-rata spending money per kunjungan sebesar USD 2.079,” ungkapnya.
Kemudian wisman UAE menyukai pulau dewata dari apa saja?
Menparekraf Sandiaga mengatakan, bahwa mereka menyukai keanekaragaman destinasi nature/scenic, beach vacation, shopping, city escape dan nightlife di Bali.
Akomodasi luxury 5-star (hotel bintang lima) and sustanaible juga menjadi pilihan utama mereka saat berwisata ke Bali.
Uni Emirat Arab
lama tinggal
spending money
Pesawat Airbus A380
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai
Bali
Dubai
penerbangan
wisman
Indonesia
Menparekraf
Sandiaga
UAE
Usai Disidak Dewan, Satpol PP Bali Tutup Sementara Pabrik Material Milik WNA Rusia |
![]() |
---|
Temuan DPRD Bali, Hutan Milik Negara Diserobot Bule Rusia |
![]() |
---|
WAJIBKAN ASN Pemprov Bali Donasi untuk Korban Banjir, Gubernur Koster Sebut Hal yang Wajar |
![]() |
---|
Pemasok Narkoba di Bali Diburu, Kurirnya Dibekuk Dengan 44 Gram Sabu dan 867 Butir Ekstasi |
![]() |
---|
Bali Diguyur Hujan Deras, BBMKG Wilayah III Denpasar Ungkap 2 Penyebab Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.