Berita Klungkung
Keindahan Mematikan Pantai Kelingking Jika Tidak Waspada! Sebulan Ada 3 Kecelakaan Laut Disana
Bahkan dalam sebulan terakhir, sudah terjadi tiga kecelakaan laut yang dialami wisatawan saat beraktivitas di pesisir Pantai Kelingking, Klungkung.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Pantai Kelingking di Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Bali, sangat dikenal dengan keindahannya.
Bahkan Pantai Kelingking masuk daftar pantai terbaik di dunia tahun 2023 versi situs perjalanan TripAdvisor.
Hanya saja pesisir Pantai Kelingking dikenal sangat berbahaya, khususnya untuk aktivitas berenang.
Bahkan dalam sebulan terakhir, sudah terjadi tiga kecelakaan laut yang dialami wisatawan saat beraktivitas di pesisir Pantai Kelingking, Klungkung, Bali.
Dari tiga kejadian itu, sudah menelan dua korban jiwa yakni dua wisatawan asing asal India yang terseret arus di Pantai Kelingking, Kamis (8/6/2023).
Sebelumnya, wisatawan asal Mesir, Remon (29) juga harus dievakuasi tim SAR karena diterjang ombak saat berenang di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Senin (15/5/2023) lalu. Beruntung ia selamat dari musibah itu, dan mengalami cedera pada lengannya.
Baca juga: Kisah Haru Imadudin, Lansia di Klungkung Bali Menabung Belasan Tahun & Akhirnya Berangkat Haji
Baca juga: Rekomendasi Villa Bali, Cyrus Villa yang Bergaya Maroko di Kerobokan Kuta Utara Badung
Baca juga: Krama Desa Adat Banyuning Buleleng Protes! Lahan Duwe Desa Disewakan Tanpa Persetujuan

Wisatawan yang mengalami kecelakaan laut saat berenang di Pantai Kelingking, juga terjadi Sabtu (20/5/2023) sore.
Seorang wisatawan asal Jerman, Nelly dihantam ombak saat berenang, hingga mengalami cedera pada tulang bahunya.
Akibat kondisi itu, Nelly harus mendapatkan evakuasi dari Tim SAR.
Maraknya kecelakan di Pantai Kelingking, sebelumnya sudah mendapat perhatian dari Pemkab Klungkung.
Bahkan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, sempat melarang wisatawan melakukan aktivitas berenang di Pantai Kelingking.
Dinas Pariwisata dan BPBD Klungkung juga telah memasang papan peringatan larangan berenang, di Pantai Kelingking, Nusa Dua, Bali.
Para wisatawan diimbau untuk menikmati keindahan Pantai Kelingking hanya dari atas tebingnya.
"Selain itu kami juga mengharapkan peran serta, seluruh pelaku pariwisata SE bupati tentang keselamatan dan keamanan wisawatan di kawasan pariwisata Nusa Penida, untuk ikut menjaga dan memperingatkan tamu agar tidak berenang pada pantai-pantai yang dipasang papan peringatan larangan berenang," jelas Made Sulistiawati.

Sementara sampai saat ini, petugas pengawas pantai baru ada 5 orang untuk mengawasi semua pantai di Nusa Penida.
Sehingga kurang maksimal dalam mengawasi semua pantai di Nusa Penida.
Sementara seorang pemandu wisata di Nusa Penida, Made Sukarya mengatakan, alasan utama maraknya kecelakaan laut terhadap wisatawan di Pantai Kelingking, karena mereka mengabaikan keselamatannya.
Padahal di beberapa titik di Pantai Klingking sudah dipasang papan peringatan untuk tidak berenang.
"Kejadian dua wisatawan India yang kemarin, terseret arus sampai meninggal dunia ini karena abai dengan keselamatannya.
Pemandu sudah melarang mereka turun ke bawah (Pantai Kelingking), tapi mereka ngotot ke bawah. Padahal ombak sedang besar. Kami selaku pemandu juga waswas. Satu sisi kami bertanggungjawab atas keselamatan tamu, satu sisi wisatawan membandel sepeti itu," keluh Sukarya, Jumat (9/6/2023).
Menurutnya Pemda Klungkung seharusnya mensiagakan petugas khusus, di destinasi pantai yang dianggap berbahaya untuk berenang.
Petugas itu nantinya yang memiliki wewenang, untuk menutup dan melarang wisatawan untuk tidak berenang.
"Kalau hanya tulisan, biasanya tidak diabaikan. Harus ada petugas yang keras melarang mereka. Kalau sering terjadi kecelakaan, tidak bagus juga untuk citra pariwisata di Nusa Penida," jelasnya.
Secara karakteristik, beberapa pantai di Nusa Penida seperti Diamond Beach dan Pantai Kelingking memang sangat berbahaya untuk aktivitas berenang.
Pesisir kedua pantai itu berada di bawah tebing. Sementara di sisi selatannya langsung berhadapan, dengan Samudera Hindia sehingga relatif memiliki ombak yang cukup besar.
Sementara pesisir pantainya sangat sempit dan tidak berupa pesisir panjang, seperti pantai-pantai di Pulau Bali daratan. Karenanya, saat cuaca buruk, pesisir bisa dihantam langsung oleh ombak besar. (*)
Ratusan Remaja Kabur, Polres Klungkung Bubarkan Balap Liar di Jembatan Merah PKB |
![]() |
---|
Ribuan Siswa Di Klungkung Bali Akan Dapat Cek Kesehatan Gratis, Target Awal 20 Persen |
![]() |
---|
2 Bangunan Ditertibkan, Pemkab Bongkar Bangunan Tak Berizin di Pantai Jungutbatu |
![]() |
---|
Tidak Ada Perpus, Kurang Guru Kelas, Sekolah di Nusa Penida, SD N 1 Jungutbatu Minim Fasilitas |
![]() |
---|
Miris, Berada di Kawasan Pariwisata, SDN 1 Jungutbatu Bali Kekurangan Fasilitas Penunjang Pendidikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.