Berita Denpasar

Korban Kebakaran Resah, Terkait Izin Tinggal di TKP Kebakaran di Dusun Wanasari

Ketua RT 05 Haji Budi, yang juga menjadi korban kebakaran, mewakili aspirasi korban yang khawatir dengan izin tinggal mereka di tanah tersebut.

Penulis: Putu Honey Dharma Putri W | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Honey/Tribun Bali
Warga RT 05 Dusun Wanasari, Jalan Kartini Denpasar menyampaikan keresahan kepada Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat Wali Kota mengunjungi posko darurat pengungsi korban kebakaran, Rabu (14/6). 

Dana bantuan kos tersebut ternyata bukanlah dana dari pemerintah. “Kita dibantu ini, bukan pakai dana pemerintah. Mohon diluruskan. Karena di pemerintahan tidak ada bantuan untuk memberi kos sebenarnya. Tapi kami dapat bantuan gotong royong, yang mengatakan ada yang memiliki kos untuk ditinggali oleh para korban, ya kami terima,” ujarnya.

Pihaknya juga mengaku akan membantu para korban merenovasi rumah yang telah terbakar hangus tersebut. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak provinsi untuk dana bantuan tersebut.

Untuk para korban yang masih sekolah pun ia harapkan untuk tidak sampai putus sekolah. “Untuk yang sekolah, kami sudah bekerjasama dengan Disdikpora, untuk mengantisipasi jangan sampai ada yang putus sekolah. Jika memang ada kebutuhan sekolah kita akan siapkan. Jika ada biaya sekolah swasta, kita juga akan bicarakan agar diberikan bebas uang sekolah,” katanya.

Kepala Dusun Wanasari, Badrus Samsi (56) mengatakan, sekitar 111 orang dengan 33 KK yang menjadi korban kebakaran. Didampingi Koordinator Taruna Siaga Bencana Kota Denpasar, Made Tara (49), ia pun menjelaskan hasil pertemuannya dengan Wali Kota Denpasar. Menurutnya, Wali Kota akan memberi bantuan Rp 1 juta per KK untuk dicarikan kos.

“Pak Wali tidak ingin warganya tinggal di tenda. Nantinya tenda akan dipergunakan untuk tempat bantuan saja. Diputuskanlah tadi bahwa per KK akan diberikan bantuan Rp 1 juta untuk tempat kos,” ujarnya. (hon/sup)

Trauma Healing Anak-anak

BADAN Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Denpasar akan melakukan treatment trauma healing kepada anak-anak yang menjadi korban kebakaran di RT 05, Dusun Wanasari, Denpasar.

Ketua BAZNAS Kota Denpasar, Ferry Hendri didampingi Wakil Ketua BAZNAS Kota Denpasar, Ustaz Usli mengatakan, kebakaran tersebut dapat menimbulkan trauma kepada korban, khususnya bagi anak-anak. Sehingga, ia beserta jajaran Baznas Kota Denpasar akan melakukan trauma healing kepada anak-anak yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

“Kami juga akan memperhatikan anak-anak. Jadi trauma healing-nya. Kondisi seperti ini, anak-anak menjadi trauma,” ungkap Ferry kepada Tribun Bali ditemui di lokasi pengungsian korban kebakaran, Rabu (14/6).

Treatment trauma healing dilakukan dengan cara mendatangi lokasi kejadian dan mengumpulkan anak-anak yang menjadi korban. Anak-anak akan diberikan pendampingan dan kegiatan hiburan.
BAZNAS Kota Denpasar berpengalaman soal trauma healing terhadap anak-anak. Hal tersebut dibuktikan, kata Ferry, dengan kehadiran BAZNAS Kota Denpasar di beberapa lokasi bencana beberapa waktu lalu, seperti di Cianjur Jawa Barat dan Lumajang Jawa Timur.

“Kita punya pengalaman untuk trauma healing ini kita ke Cianjur, kemudian ke Lumajang. BAZNAS Kota Denpasar akan selalu mendatangi saudara kita yang menjadi korban,” tutur Ferry.

Selain itu, BAZNAS Kota Denpasar juga telah menyerahkan bantuan berupa paket sembako kepada para korban, Rabu. Jumlah sembako yang diberikan yakni 42 paket, yang disesuaikan dengan jumlah KK yang menjadi korban, sebagaimana data yang diperoleh oleh BAZNAS Kota Denpasar.

Ferry menambahkan, pihaknya mendapat informasi bahwa selain membutuhkan makanan, para korban juga membutuhkan sumbangan pakaian, khususnya pakaian dalam.

Ferry mengatakan, pihaknya melalui organisasi pengelola zakat (OPZ) akan membuat surat edaran guna menghimpun donasi. Ia berharap, para dermawan dapat berempati dan berbagi terhadap para korban kebakaran di Dusun Wanasari Denpasar.

Koordinator Lapangan Relawan Bencana, Abdullah (28) mengatakan, pihaknya telah menerima bantuan dari donatur dan berbagai pihak berupa bahan makanan, pakaian, dan air mineral, juga mie instan. Bantuan tersebut berasal dari berbagai instansi di antaranya Pemkot Denpasar, BAZNAS, Pemuda Muhammadiyah, dan instansi lainnya.

“Bantuan dari segala lini kita sudah dapat. Dari BAZNAS, Pemuda Muhammadiyah, ada dari BSM. Alhamdulillah kita menerima bantuan. Dari pemerintah juga kita sudah dapat. Dari Dinsos, dari desa, dari kota (Pemerintah Kota Denpasar) juga kita sudah dikasih segala macam. Ada tenda, logistik, dan segala macam,” katanya kepada Tribun Bali.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved