Berita Jembrana

Beraksi di Siang Hari, 8 Sekolah di Jembrana Dibobol Maling, Termasuk di Almamater Bupati

Maraknya aksi pencurian di sejumlah sekolah di Jembrana menjadi atensi khusus kepolisian. Sedikitnya sudah ada tujuh laporan sekolah kebobolan maling

|
Pixabay/lechenie-narkomanii
ilustrasi maling - Beraksi di Siang Hari, Tujuh Sekolah di Jembrana Dibobol Maling, Termasuk di Almamater Bupati 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Maraknya aksi pencurian di sejumlah sekolah di Jembrana menjadi atensi khusus kepolisian.

Bahkan, selama ini sedikitnya sudah ada delapan laporan sekolah kebobolan maling di wilayah gumi makepung ini.

Menurut data yang berhasil diperoleh, delapan sekolah yang kebobolan maling tersebut tersebar di tiga kecamatan. Di kecamatan Negara terjadi di SDN 4 Lelateng dan SDN 3 Kaliakah.

Kemudian di Kecamatan Mendoyo terjadi di SDN 5 Penyaringan, SDN 5 Yehembang serta SDN 1 Yehembang Kauh. Terakhir di Kecamatan Melaya rinciannya SDN 1 Tukadaya, SDN 5 Tukadaya serta SDN 4 Manistutu (alamamater Bupati Jembrana).

Kepolisian meminta pihak sekolah agar mulai mengamankan barang berharga ke tempat yang dirasa aman.

Baca juga: Kasus Pelecehan di Jembrana, Polisi Curigai Keterangan Balian Cabul Jro S, Ragukan Hanya Satu Korban

Apalagi diketahui sekolah tak memiliki petugas khusus atau penjaga yang standby di sekolah


"Selama ini, ada delapan laporan peristiwa sekolah kebobolan maling di Jembrana. Itupun (kejadian) diketahuinya kemungkinan beberapa hari setelah kejadian," ungkap Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana saat dikonfirmasi, Jumat 30 Juni 2023.


Dia menuturkan, kejadian terbaru yang terjadi adalah di Kecamatan Melaya.

Baca juga: Ribuan Ulat Bulu Serang Pemukiman Warga Tegalbadeng Jembrana, Antisipasi Serangan ke Manusia

Dalam peristiwa tersebut, mayoritas proyektor yang kemarin digondol pelaku di beberapa tempat. 


Perwira melati dua di pundak ini mengimbau kepada seluruh sekolah agar mulai mengamankan barang-barang berharga milik sekolah.

Misalnya dibawa pulang oleh salah satu perwakilan sekolah dengan jaminan barang tersebut aman (berita acara). Sebab, saat ini di setiap sekolah masih belum ada penjaga khusus atau penjaga yang standby berada di sekolah. 

Baca juga: Pemkab Jembrana Rencana Naikkan Tarif Parkir Semua Kendaraan


"Kita prediksi, dominan peristiwa pencurian ini di siang hari," ucapnya. 


Mantan Korspripim Kapolda Bali ini menyebutkan, dari sejumlah laporan yang diterima, lokasi atau TKP pencurian tersebut berada di wilayah jauh dari keramaian alias sepi.

Sehingga, aksi kejahatan yang dilakukan oleh pelaku kurang terpantau baik dari pihak sekolah maupun masyarakat sekitar.

Baca juga: Oknum Balian Diduga Lecehkan Pasiennya di Jembrana, Suami Tak Terima Setelah Intip Kamar


"Hanya satu lokasinya di wilayah kota. Sisanya di sekolah yang agak masuk ke dalam atau jauh dari keramaian," tandasnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved