Berita Bali

Warga di Kota Bangli Kesulitan Air Bersih, Distribusi Keliling Masih Dilakukan BPBD

Warga di Kota Bangli Sulit Air Bersih, PDAM Gianyar Juga Alami Gangguan Layanan

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Warga di wilayah kota Bangli saat mencari air di sisi timur alun-alun Kota Bangli. Distribusi air bersih di beberapa wilayah kota Bangli sampai saat ini masih belum normal, akibat terdampak bencana, Selasa 11 Juli 2023. 

Sebab sejak Jumat 7 Juli 2023 hingga Selasa 11 Juli 2023, masyarakat di kawasan Perumahan Taman Nuansa, Desa Tojan, Blahbatuh tidak mendapatkan layanan air alias PDAM mati.

Bahkan menurut Windy, warga setempat, meskipun Tirta Sanjiwani telah memberikan layanan darurat berupa air yang dibawa menggunakan mobil tangki, namun layanan tersebut tak bisa mengakomodir semua kebutuhan warga, karena air yang terbatas.

Windy mengatakan, selama persoalan air berlangsung, pihaknya memanfaatkan fasilitas umum perumahan yang menggunakan pompa air.

Selain itu, warga yang rumahnya memiliki sumur bor juga membantu warga dengan membagikan airnya.

"Kadang ambil air di fasum perumahan, karena di situ pakai pompa. Biasanya warga yang punya sumur bor sering berbagi juga untuk yang hanya punya PDAM," ujarnya.

Humas PDAM Gianyar, Desak Mayomi mengakui masih terjadi gangguan pelayanan di kawasan setempat.

Kata dia, penyebab gangguan awalnya disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, sehingga menyebabkan volume air sungai di bendungan Spam Petanu tinggi dan kotor sehingga tidak bisa memproduksi air.

"Kemudian terjadi penumpukan sampah yang sudah ditangani dari pihak BWS (Balai Wilayah Sungai) kemarin, dan untuk pekerjaan selanjutnya pihak BWS akan memperbaiki bendungan yang rencananya dibuatkan kisdam untuk menangani kebocoran pada bendungan. Terkait terganggunya pelayanan air bersih, dari PAMTS melayani melalui mobil tangki pada daerah yang terdampak," ujarnya.

Dirtek Perumda Tirta Sanjiwani, I Wayan Suastika mengatakan, saat ini pihak BWS sedang mengerjakan pembersihan batang kayu dan sampah di depan pintu intake karet bendungan.

"Pasca banjir reda, level air turun, tapi intake terhalang sampah batang pohon. Saat ini sedang dibersihkan. Karena batang kayu yang besar, pembersihan sampai menggunakan crane," ujar Suastika.

"Untuk perbaikan bendungan rencananya akan dibuat kisdam agar perbaikan kebocoran bisa dilakukan, karena posisi bocornya agak ke tengah, kemarin sudah diinspeksi oleh rekanan BWS yang akan memperbaiki kebocoran. Untuk tahap awal pembuatan kisdam, kami masih menunggu informasi dari pihak BWS," imbuhnya.

Suastika mengatakan, selama ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam mengatasi gangguan pelayanan akibat bencana alam.

"PDAM Gianyar sudah berupaya memitigasi gangguan Spam Petanu dengan menggilir pelayanan agar pelanggan tetap dapat air pada jam-jam tertentu, dan menampungnya untuk cadangan selama tidak mendapatkan giliran," ujarnya. (mer/weg)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved