Berita Gianyar
Distanak Gianyar Tetapkan Status Siaga Rabies, Hindarkan Kontak Langsung Ternak dengan Anjing
Dinas Pertanian Gianyar, selalu memantau kondisi rabies di kabupaten/kota lainnya di Provinsi Bali.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
"Penularan antar sapi sangat memungkinkan, dan hewan peliharaan seperti kera, kucing, babi dan kambing juga bisa terjangkit," ungkapnya.
Oleh rabies sangat membahayakan, pihaknya mengimbau peternak sapi, babi dan kambing agar menutup kandang supaya anjing tidak bisa masuk.
Terlebih lagi belum semua anjing liar di Gianyar divaksinasi rabies.
Baca juga: 10 Anjing di Denpasar Positif Rabies, Terbaru Ditemukan di Kawasan Setra Badung, Vaksin Digencarkan
Arya Darma juga mengakui kalau UPT Kesehatan Hewan tidak leluasa melakukan eliminasi anjing liar.
Sebab saat ini ada pasal yang melarang 'membunuh' anjing.
"Sebenarnya salah satu langkah yang efektif adalah eliminasi semua anjing liar, termasuk eliminasi anjing di zona merah rabies," tandasnya.
Baca juga: Monyet di Objek Wisata Sangeh Belum Divaksin Rabies, Pengelola Sebut Desa Bentuk TISIRA
UPT Kesehatan Hewan baru bisa melaksanakan eliminasi anjing liar dengan didampingi aparat desa dan aparat kepolisian dan TNI.
"Harapan kami, pemelihara anjing agar tidak mengeluarkan anjingnya dari pekarangan rumah," ujarnya. (*)
Desa Batuan Kaler Gianyar Bali Aktifkan Siskamling Untuk Antisipasi Kriminalitas |
![]() |
---|
Pemkab Gianyar Bali Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak dan Perkawinan Anak |
![]() |
---|
TERANCAM Punah, Burung Perkici Dada Merah Pulang Kampung dari Inggris ke Bali, Tut Atat & Luh Atit! |
![]() |
---|
Koster Beri Nama Ketut Atat dan Ni Luh Atit, Bagi Sepasang Burung Endemik Bali Perkici Dada Merah |
![]() |
---|
Terbukti Habisi Nyawa Agus di Tojan Gianyar Tole & Mang Indra Divonis 15 tahun, Sudar Divonis Bebas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.