Berita Badung

Monyet di Objek Wisata Sangeh Belum Divaksin Rabies, Pengelola Sebut Desa Bentuk TISIRA

Semua monyet yang ada di objek wisata Sangeh, yang beralamat di Desa Sangeh, Abiansemal, Badung, Bali, belum dilakukan vaksinasi rabies.

Agus/Tribun Bali
Situasi objek wisata Sangeh, yang berlokasi di Desa Sangeh, Abiansemal Badung.   

TRIBUN-BALI.COM - Semua monyet yang ada di objek wisata Sangeh, yang beralamat di Desa Sangeh, Abiansemal, Badung, Bali, belum dilakukan vaksinasi rabies.

Kendati demikian di pastikan monyet yang ada tidak ada yang rabies


Bahkan untuk memastikan hal itu, pihak desa setempat pun kini susah membentuk Tim Siaga Rabies (TIRISA).

Hal itu pun dikatakan pengelola objek wisata Sangeh, I Made Mohon saat dikonfirmasi Kamis 6 Juni 2023.

Baca juga: Baru Dipakai Beberapa Bulan, Kulkas Khusus Vaksin di Puskesmas Nusa Penida  Rusak!

Baca juga: Tenggak Miras! Lima Orang Warga Diduga Keracunan Dan Dilarikan Ke RSUD Tabanan

Semua monyet yang ada di objek wisata Sangeh, yang beralamat di Desa Sangeh, Abiansemal, Badung, Bali, belum dilakukan vaksinasi rabies.

Kendati demikian di pastikan monyet yang ada tidak ada yang rabies. 


Bahkan untuk memastikan hal itu, pihak desa setempat pun kini susah membentuk Tim Siaga Rabies (TIRISA).

Hal itu pun dikatakan pengelola objek wisata Sangeh, I Made Mohon saat dikonfirmasi Kamis 6 Juni 2023.
Semua monyet yang ada di objek wisata Sangeh, yang beralamat di Desa Sangeh, Abiansemal, Badung, Bali, belum dilakukan vaksinasi rabies. Kendati demikian di pastikan monyet yang ada tidak ada yang rabies.  Bahkan untuk memastikan hal itu, pihak desa setempat pun kini susah membentuk Tim Siaga Rabies (TIRISA). Hal itu pun dikatakan pengelola objek wisata Sangeh, I Made Mohon saat dikonfirmasi Kamis 6 Juni 2023. (Agus/Tribun Bali)


Pihaknya mengatakan, sampai saat ini monyet di objek wisata Sangeh belum ada indikasi mengarah ke rabies. Kendati demikian untuk anjing sudah dilakukan vaksin.


"Sekarang sudah dibentuk tim siaga rabies oleh desa dinas. Jadi mereka yang akan memantau dan memastikan tidak ada rabies di Desa Sangeh khususnya di objek wisata," bebernya.


Disinggung mengenai vaksin, pihaknya mengaku sampai saat ini memang belum dilakukan vaksin rabies kepada semua monyet.

Kendati demikian dulu, monyet-monyet yang ada sudah divaksin ketika ada kasus infeksi bakteri Streptococcus pyogenes atau cacar monyet.


"Waktu kasus cacar monyet, kita pernah berikan vaksin yang dilakukan atau diberikan  lewat makanan. Saat ini belum, mudah-mudahan tidak ada kasus rabies yang yang fatal di sangeh," harapnya.


Sementara Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Badung, juga mengaku belum melakukan vaksin. Kendati demikian pihaknya masih menunggu petunjuk dari Pemerintah Provinsi Bali.


"Masalahnya monyet ini dilepasliarkan. Bagaimana kita vaksin, selain harus menangkapnya," jelasnya.


Kendati demikian, setahunya saat ini monyet yang di vaksin baru yang dipelihara saja. Bahkan di Badung pihaknya mencatat ada 4 monyet yang sudah divaksin.


"Kalau tidak salah yang dipelihara di rumah yang di vaksin. Kita di Badung sudah ada melakukan vaksin, namun jumlahnya sedikit yakni 4 ekor," imbuhnya. (*)


 
 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved