Berita Gianyar

Uncal Balung, 27 Jenazah Dititipkan di RSUD Sanjiwani, Jika Penuh Akan Dilimpahkan ke RS Terdekat

Yakni sebanyak 27 jasad. Pihak RSUD Sanjiwani menyatakan, banyak jenazah ini dititipkan setelah Hari Raya Galungan.

Tribun Bali/Prima
Ilustrasi mayat - Ilustrasi mayat - Penitipan Jenazah - Sebanyak 27 jenazah dititipkan di ruang penitipan RSUD Sanjiwani Gianyar sejak Galungan. 

TRIBUN-BALI.COM - Ruang penitipan jenazah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani Gianyar, saat ini cukup banyak.

Yakni sebanyak 27 jasad. Pihak RSUD Sanjiwani menyatakan, banyak jenazah ini dititipkan setelah Hari Raya Galungan.

Hal itu dikarenakan dalam kalender Bali, saat ini masih dalam momen Uncal Balung.

Diketahui, uncal balung merupakan hari dimana umat Hindu di Bali tidak boleh menggelar upacara, kecuali upacara odalan dan terkait dengan kelahiran manusia seperti nyambutin, ngotonin.

Uncal Balung ini berlangsung sejak Galungan sampai dengan Budha Kliwon Pahang. Humas RSUD Sanjiwani, Ida Bagus Punarbawa, Minggu (6/8) membenarkan hal tersebut.

Baca juga: Kecelakaan Maut! Ketut Sidi Meninggal di TKP, Lakalantas Maut di Bypass IB Mantra

Baca juga: VIRAL! Waketum BEM Politeknik Negeri Bali Tersangkut Kasus Kekerasan Seksual, PTDH Dijatuhkan

Baca juga: Dana Kejahatan Lingkungan untuk Biaya Politik Lebih dari Rp 1 Triliun, Aliran Tunai Jauh Lebih Besar

RSUD Sanjiwani Gianyar, Bali.
RSUD Sanjiwani Gianyar, Bali. (Istimewa)

 

Kata dia, jumlah penitipan jenazah mengalami peningkatan sejak Galungan. Sebab, kata dia, tidak ada hari baik untuk menggelar upacara Pitra Yadnya sejak Galungan.

"Saat ini, jumlah jenazah yang dititipkan pihak keluarga di RSUD Sanjiwani adalah sebanyak 27 jenazah. Jumlah itu meningkat karena memang tidak ada dewasa ayu untuk melangsungkan upacara Pitra Yadnya," ujarnya.

Diapun memprediksi jika jenazah tersebut akan dititipkan hingga memasuki pegatwakan atau hari dimana rangkaian Hari Raya Galungan dan Kuningan berakhir. "Kebanyakan dititipkan sampai hari pegatwakan," ujarnya.

Punarbawa mengatakan, jumlah 27 jenazah tersebut, tidak membuat ruang penitipan jenazah RSUD Sanjiwani kelebihan kapasitas. Sebab, maksimal kamar mayat ini bisa menampung 40 jasad.

"Kalau misalkan penuh kita koordinasikan dengan rumah sakit pemerintah atau swasta terdekat lainnya," ujarnya.

Terkait biaya penitipan jenazah ini, kata Punarbawa, sebesar Rp 50 ribu per hari. Di kamar jenazah ini, ada delapan orang tenaga pemulasaran dan perawatan jenazah yang bertugas melakukan pemulasaran jenazah.

Mulai dari menjemput jenazah ke ruangan, memandikan jenazah hingga melakukan perawatan terhadap jenazah tersebut.

"Hanya saja saat ini RSUD Sanjiwani belum memiliki freezer mayat sehingga jenazah diletakkan dalam satu ruangan bangsal dan jenazah ditempatkan di atas bad," ujarnya. (weg)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved