Berita Nasional
Katini Histeris Tak Bisa Tahan Tangis! Ledakan Disusul Kobaran Api Lahap Dua Rumah
Sementara pemilik rumah sebelah selatan, Marno menahan tangis. Kedua pemilik rumah baru pulang ketika dikabari tetangganya jika rumahnya terbakar.
TRIBUN-BALI.COM - Katini tak bisa menahan tangisnya ketika mengetahui rumahnya terbakar habis, Senin (21/8). Warga Dusun Sukun, Desa Sidoharjo, Pulung, Ponorogo, Jatim itu bahkan berteriak histeris usai api menghanguskan seluruh harta bendanya. Petugas pun kewalahan menenangkan perempuan yang memakai kaus kuning itu.
Perempuan tersebut terlihat ditenangkan petugas hingga digendong oleh petugas. “Omahku piye pak (Rumahku bagaimana pak), omahku piye pak (rumahku bagaimana pak),” ujar Katini terus berulang-ulang.
Sementara pemilik rumah sebelah selatan, Marno menahan tangis. Kedua pemilik rumah baru pulang ketika dikabari tetangganya jika rumahnya terbakar. Penghuni dua rumah yang terbakar tersebut, bekerja di pembibitan kayu putih di lahan Perhutani.
Baca juga: Tiap Minggu Dicek! Progres Instalasi Bau Sampah TPST Tahura,Wakil Wali Kota Turun Langsung ke Lokasi
Baca juga: Selama Empat Hari Jalur Patung Bayi Sakah Ditutup! Mulai Persiapan Piodalan di Pura Brahma Lelare
Baca juga: Polisi Berdalih Tersangka Sakit Jantung dan Stroke, Mantan Kabid Kesbangpol Bali Tak Lagi Ditahan!

“Ini habis kerja pembibitan. Habis terbakar, api membesar,” kata Marno menahan tangis, Senin siang.
Dia mengaku tidak mengetahui pasti apa penyebab kebakaran. Karena semua penghuni sedang keluar, dan rumah dalam keadaan kosong.
“Tidak tahu penyebabnya. Penghuni rumah keluar semua. Rumah kosong, memang kami kerja semua,” pungkas Marno.
Dua rumah di Dusun Sukun, Desa Sidoharjo, Kecamatan Pulung, Ponorogo, ludes terbakar, Senin (21/8). Awalnya terdengar suara ledakan di rumah milik Giyanto.
Kemudian api mulai muncul dan merembet ke seisi rumah. Pun merembet ke rumah milik Marno yang berada di utara rumah Sugianto. Api dengan cepat menyambar. Kemudian merembet ke rumah sebelahnya.
Kapolsek Pulung, AKP Mujiono menyebut, kepolisian telah selesai melakukan olah TKP di lokasi kebakaran. “Analisa kami di lapangan korsleting listrik,” ujar AKP Mujiono.
Dia menjelaskan, rumah Sugianto dan Marno dalam posisi kosong, karena ditinggal bekerja. Setelah dilakukan olah TKP, diketahui suara ledakan yang sempat terdengar bukan berasal dari tabung gas elpiji. “Tabung elpiji utuh semua. Di dapur utuh semua elpiji, baik milik Sugianto maupun Marno,” kata AKP Mujiono.
Sehingga, kata dia, kemungkinan kebakaran terjadi karena korsleting listrik. Hal itu diperkuat saat petugas melihat ada kabel kecil yang terbakar. Kabel yang dimaksud adalah kabel alat elektronik yang masih menancap pada stop kontak. “Iya, ada kabel kecil tidak dilepas. Menancap di stop kontak. Kalau gas elpiji bukan. Ledakan bukan dari gas elpiji,” katanya.
Dia mengatakan, untuk sementara waktu, korban kebakaran mengungsi. Mereka tinggal di rumah saudaranya yang tidak jauh dari rumah yang terbakar. “Rencana ke depan bersama Pemdes (melakukan) perbaikan. Sekarang seadanya dulu tinggal di rumah saudara,” pungkasnya. (tribun network)
Jokowi Mengaku Prabowo Tak Bicara dengan Dirinya Soal Amnesti Hasto, Sinyal Merapat ke Mega? |
![]() |
---|
Diskon Tiket Pesawat Berlanjut, Pemerintah Bersiap Rilis Stimulus di Paruh Kedua 2025 |
![]() |
---|
Operasi Katarak Gratis Digencarkan Untuk Turunkan Prevalensi Kebutaan Di Indonesia |
![]() |
---|
PLN Tak Pernah Pungut Biaya dalam Rekrutmen, Masyarakat Diimbau Berhati-Hati |
![]() |
---|
Wamen Kebudayaan Sebut Pemerintah Pantau Sound Horeg: Budaya Harusnya Membawa Kebahagiaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.