Berita Nasional

Katini Histeris Tak Bisa Tahan Tangis! Ledakan Disusul Kobaran Api Lahap Dua Rumah

Sementara pemilik rumah sebelah selatan, Marno menahan tangis. Kedua pemilik rumah baru pulang ketika dikabari tetangganya jika rumahnya terbakar.

Pixabay
Ilustrasi - Katini tak bisa menahan tangisnya ketika mengetahui rumahnya terbakar habis, Senin (21/8). Warga Dusun Sukun, Desa Sidoharjo, Pulung, Ponorogo, Jatim itu bahkan berteriak histeris usai api menghanguskan seluruh harta bendanya. Petugas pun kewalahan menenangkan perempuan yang memakai kaus kuning itu. 

TRIBUN-BALI.COM  - Katini tak bisa menahan tangisnya ketika mengetahui rumahnya terbakar habis, Senin (21/8). Warga Dusun Sukun, Desa Sidoharjo, Pulung, Ponorogo, Jatim itu bahkan berteriak histeris usai api menghanguskan seluruh harta bendanya. Petugas pun kewalahan menenangkan perempuan yang memakai kaus kuning itu.

Perempuan tersebut terlihat ditenangkan petugas hingga digendong oleh petugas. “Omahku piye pak (Rumahku bagaimana pak), omahku piye pak (rumahku bagaimana pak),” ujar Katini terus berulang-ulang.

Sementara pemilik rumah sebelah selatan, Marno menahan tangis. Kedua pemilik rumah baru pulang ketika dikabari tetangganya jika rumahnya terbakar. Penghuni dua rumah yang terbakar tersebut, bekerja di pembibitan kayu putih di lahan Perhutani.

Baca juga: Tiap Minggu Dicek! Progres Instalasi Bau Sampah TPST Tahura,Wakil Wali Kota Turun Langsung ke Lokasi

Baca juga: Selama Empat Hari Jalur Patung Bayi Sakah Ditutup! Mulai Persiapan Piodalan di Pura Brahma Lelare

Baca juga: Polisi Berdalih Tersangka Sakit Jantung dan Stroke, Mantan Kabid Kesbangpol Bali Tak Lagi Ditahan!

Ilustrasi - Sementara pemilik rumah sebelah selatan, Marno menahan tangis. Kedua pemilik rumah baru pulang ketika dikabari tetangganya jika rumahnya terbakar.
Ilustrasi - Sementara pemilik rumah sebelah selatan, Marno menahan tangis. Kedua pemilik rumah baru pulang ketika dikabari tetangganya jika rumahnya terbakar. (tribun bali/dwisuputra)

“Ini habis kerja pembibitan. Habis terbakar, api membesar,” kata Marno menahan tangis, Senin siang.

Dia mengaku tidak mengetahui pasti apa penyebab kebakaran. Karena semua penghuni sedang keluar, dan rumah dalam keadaan kosong.

“Tidak tahu penyebabnya. Penghuni rumah keluar semua. Rumah kosong, memang kami kerja semua,” pungkas Marno.

Dua rumah di Dusun Sukun, Desa Sidoharjo, Kecamatan Pulung, Ponorogo, ludes terbakar, Senin (21/8). Awalnya terdengar suara ledakan di rumah milik Giyanto.

Kemudian api mulai muncul dan merembet ke seisi rumah. Pun merembet ke rumah milik Marno yang berada di utara rumah Sugianto. Api dengan cepat menyambar. Kemudian merembet ke rumah sebelahnya.

Kapolsek Pulung, AKP Mujiono menyebut, kepolisian telah selesai melakukan olah TKP di lokasi kebakaran. “Analisa kami di lapangan korsleting listrik,” ujar AKP Mujiono.

Dia menjelaskan, rumah Sugianto dan Marno dalam posisi kosong, karena ditinggal bekerja. Setelah dilakukan olah TKP, diketahui suara ledakan yang sempat terdengar bukan berasal dari tabung gas elpiji. “Tabung elpiji utuh semua. Di dapur utuh semua elpiji, baik milik Sugianto maupun Marno,” kata AKP Mujiono.

Sehingga, kata dia, kemungkinan kebakaran terjadi karena korsleting listrik. Hal itu diperkuat saat petugas melihat ada kabel kecil yang terbakar. Kabel yang dimaksud adalah kabel alat elektronik yang masih menancap pada stop kontak. “Iya, ada kabel kecil tidak dilepas. Menancap di stop kontak. Kalau gas elpiji bukan. Ledakan bukan dari gas elpiji,” katanya.

Dia mengatakan, untuk sementara waktu, korban kebakaran mengungsi. Mereka tinggal di rumah saudaranya yang tidak jauh dari rumah yang terbakar. “Rencana ke depan bersama Pemdes (melakukan) perbaikan. Sekarang seadanya dulu tinggal di rumah saudara,” pungkasnya. (tribun network)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved