Wayan Koster Ditawari Jadi Menteri, Jika Ganjar Pranowo Menang Pilpres 2024! Ini Jawabannya

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Gubernur Bali, Wayan Koster, dikabarkan ditawari jabatan menteri jika Ganjar Pranowo menang pada Pilpres 2024 mendatang. Hal itu pun ditanggapi Gubernur Bali, Wayan Koster. 

Wayan Koster dengan tegas menolak tawaran tersebut, pada media usai menghadiri acara 'Pengukuhan dan Pelantikan Keanggotaan Pengurus Forum Perbekel Provinsi Bali Masa Bakti 2023-2028' di Jayasabha, Kamis 24 Agustus 2023.

“Oh ndak ndak ndak (tidak, tidak, tidak), saya harus di Bali tuntas,” jelasnya singkat.

Sebelumnya, Gubernur Bali, Wayan Koster, akan kembali mengikuti Pemilihan Umum Gubernur Bali pada tahun 2024 mendatang. Untuk benar-benar menuju Pilgub 2024, Wayan Koster mengatakan masih menanti keputusan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Hakim & Jaksa PN Denpasar Beda Pendapat! WNA Australia Bawa Ganja Dari Negaranya Divonis Bui 9 Bulan

Baca juga: Empat Jembatan Dibangun, Progres Sudah 20 Persen

Hal tersebut diungkapkan Wayan Koster, saat ditemui pada acara 'Tatap Muka Dengan Masyarakat Kota Denpasar' yang berlokasi di Art Center pada, Selasa 21 Februari 2023. Ia mengatakan bukan soal menang untuk Pilgub 2024. Bahkan ia sudah mantap untuk maju kembali bersama Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace).

“Bukan soal menang dulu ditugaskan sama ibu (Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri) dulu ya semoga bisa. Iya (maju bersama Wagub, Cok Ace) masak pisah,” jelasnya.

Dalam sambutan pada acara tatap muka di Kota Denpasar, Gubernur Bali yang berasal dari Tejakula, Buleleng ini mengatakan sudah 4,5 tahun bersama Cok Ace sehingga ia akan kembali menggandeng Cok Ace pada Pilgub 2024 nanti.

“Sekarang saya turun bareng (Cok Ace) terus karena sebagai pasangan mulainya bersama, dan berakhir bersama dengan kompak. Astungkara sudah 4,5 tahun berjalan bersama sedikit pun belum ada hal yang berbeda,” katanya. 

Wayan Koster juga mengatakan, belum pernah ada rasa tidak enak pada perasaannya maupun pada perasaan Cok Ace dan selalu akur selama memimpin Bali. Ia juga mengatakan jarang-jarang ada gubernur dan wakil gubernur jalan beriringan. (*)