Berita Buleleng
5 Hektar Sawah di Buleleng Gagal Panen, Pemkab Akan Tambah Pasokan Beras dari Jembrana
Pemkab Buleleng akan segera berkoordinasi dengan sejumlah pengusaha penggilingan padi yang ada di wilayah Kabupaten Jembrana, untuk menambah pasokan
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Hal ini terjadi akibat musim kemarau panjang yang disebabkan oleh fenomena EL Nino. Petani kesulitan untuk mengairi sawah lantaran debit air mengecil.
Nengah Merti pedagang di Pasar Banyuasri, Kecamatan Buleleng mengatakan, beras ukuran 25 kilogram biasanya dijual seharga Rp280 ribu.
Baca juga: Stok Beras 1,6 Juta Ton! Bulog: Jangan Ada Isu Persediaan Kurang!
Namun sejak awal September, harganya terus naik menjadi Rp290 ribu bahkan saat ini tembus di angka Rp305 ribu.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng I Gede Putra Ariana mengatakan, kenaikan ini terjadi lantaran harga gabah melonjak dari awalnya Rp5.500 per kilogram, kini menjadi Rp6.700 per kilogram.
Kenaikan ini terjadi lantaran Buleleng dilanda kemarau panjang yang disebabkan oleh fenomena El Nino. Para petani jadi kesulitan mengairi sawahnya karena debit air mengecil. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.