Berita Buleleng

5 Hektar Sawah di Buleleng Gagal Panen, Pemkab Akan Tambah Pasokan Beras dari Jembrana

Pemkab Buleleng akan segera berkoordinasi dengan sejumlah pengusaha penggilingan padi yang ada di wilayah Kabupaten Jembrana, untuk menambah pasokan

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Salah satu subak di Kecamatan Sawan yang mengalami gagal panen. Pemkab Buleleng akan segera berkoordinasi dengan sejumlah pengusaha penggilingan padi di wilayah Kabupaten Jembrana, untuk menambah pasokan beras di Buleleng. 

5 Hektar Sawah di Buleleng Gagal Panen, Pemkab Akan Tambah Pasokan Beras dari Jembrana

 

 


TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Pemkab Buleleng akan segera berkoordinasi dengan sejumlah pengusaha penggilingan padi yang ada di wilayah Kabupaten Jembrana, untuk menambah pasokan beras di Buleleng.

Hal ini dilakukan sebab harga beras semakin melonjak, lantaran beberapa petani mengalami gagal panen akibat dampak musim kemarau. 

Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana ditemui Senin (11/9/2023) mengatakan, pihaknya akan segera menggelar rapat untuk mencarikan solusi terkait lonjakan harga beras ini.

Baca juga: KASUS Korupsi LPD Unggahan Buleleng. Tersangka Belum Ada Iktikad Kembalikan Uang, Simak Beritanya!

Kenaikan harga ini harus segera diantisipasi mengingat beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat. 


Menurut Lihadnyana, kenaikan harga beras ini terjadi lantaran stoknya mulai menipis karena beberapa petani mengalami gagal panen akibat musim kemarau.

Di mana menurut data dari Dinas Pertanian Buleleng per 31 Agustus lalu tercatat ada lima hektar sawah yang gagal panen.

Baca juga: Rapat Dengar Pendapat, Naik 400 Persen, Dewan Buleleng Minta Nilai Jual Objek Pajak Dikaji Ulang

Rinciannya 4,2 hektar gagal panen berat yang tersebar di beberapa subak di Kecamatan Sawan dan Seririt. Serta 0,8 hektar sawah alami gagal panen ringan. 


Untuk menambah stok beras di Buleleng, Lihadnyana pun mengaku akan segera berkoordinasi dengan para pengusaha penggilingan padi di Jembrana.

Baca juga: El Nino Lambungkan Harga Beras di Pasar, Terus Merangkak Naik Sejak Awal September

Selain itu Dinas Pertanian Buleleng juga diminta untuk mengedukasi dan mengajak para petani agar beralih pada tanaman hemat air yang dapat memberikan hasil dengan cepat, selama musim kemarau ini terjadi.


"Stoknya harus dipastikan banyak. Kalau stoknya banyak, pedagang akan berpikir dua kali untuk menaikkan harganya. Kenaikan harga beras ini pasti terjadi karena gagal panen, produksinya naik turun."

"Kami akan tambah pasokan beras berkoordinasi dengan Jembrana karena disana banyak penggilingan padi yang besar," katanya. 

Baca juga: El Nino Dikabarkan Akan Membuat Petani Gagal Panen, Persediaan Beras Masih 630 Ton di Gudang Bulog


Sebelumnya diberitakan, harga beras melonjak sejak awal September.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved