Berita Klungkung
Jelang Berakhirnya Kepemimpinan Bupati Suwirta, Entrepreneur hingga Masalah Air Bersih Masih Jadi PR
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta sudah harus mundur dari jabatannya pada awal November 2023 mendatang, karena maju ke Pileg Bali 2024.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta sudah harus mundur dari jabatannya pada awal November 2023 mendatang, karena maju ke Pileg Bali 2024.
Jelang akhir masa jabatannya, masih ada beberapa program yang menurutnya belum berjalan maksimal, dan menjadi "pekerjaan rumah" bagi pemimpin di Kabupaten Klungkung berikutnya.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta seusai menghadiri sidang paripurna di DPRD Klungkung mengatakan, masih ada beberapa program pada masa pemerintahannya yang belum optimal.
Baca juga: Klungkung Digelontor BKK Badung Rp72 Miliar, Perbaiki Jalan Sampai Jembatan di Nusa Penida
Misalnya program entrepreneur masuk desa.
"Entrepreneur masuk desa belum maksimal, karena memang saya lihat program ini baru berjalan pada tahun terakhir masa kepemimpinan saya," ungkap Suwirta.
Sehingga menurut Suwirta, masih banyak hal yang harus dievaluasi dalam program yang bermaksud untuk mencetak pengusaha di desa tersebut.
Baca juga: Pengerjaan Lapangan Pau Asal-asalan, Kejari Klungkung Panggil Camat Banjarangkan!
"Program ini (entrepreneur masuk desa) sebenarnya sudah berjalan sejak sejak dulu, tapi realisasinya sebatas pelatihan saja."
"Sekarang kita anggarkan lagi Rp100 Juta untuk kumpulkan anak muda memiliki jiwa pengusaha. Saya tekankan sekarang, sebelum pelatihan harus ubah pola pikir mereka dulu. Konsep terbaru program ini sesuai pikiran saya baru berjalan sekali, belum terlihat hasilnya," tegas Suwirta.
Baca juga: Cerita Nelayan di Klungkung Sempat Kesulitan Beli Pertalite
Program lain yang masih menjadi sorotan Bupati Suwirta yakni 100-0-100 atau 100 persen air bersih, 0 persen kawasan kumuh, dan 100 persen sanitasi.
Menurutnya Kabupaten Klungkung belum bisa tuntas menjalankan program dari pemerintah pusat tersebut.
"Air bersih saya akui di Klungkung belum 100 persen, tapi dalam beberapa tahun belakangan, banyak anggaran dari pemerintah pusat untuk kita menuju ke arah itu (100 persen air bersih). Kawasan kumuh, selesai satu, malah tumbuh kawasan kumuh lain," ungkap Suwirta.
Baca juga: Personel Polres Klungkung Dilatih Bongkar Pasang Senjata Api
Menurutnya program tersebut harus dituntaskan secara berkelanjuan, tidak bisa hanya sekali kepemimpinan seorang bupati.
"Pembangunan ini kan tidak bisa berhenti, nanti tentu bupati selanjutnya yang melanjutkan penuntasan masalah tersebut," jelas Suwirta.
Selain itu, Suwirta juga menyampaikan beberapa perkembangan di Kabupaten Klungkung berdasarkan data dari BPS (Badan Statistik Nasional).
Baca juga: Sebelum Tutup Usia, Mantan Bupati Klungkung Tjokorda Gde Ngurah Alami Sesak Nafas
Misalnya Klungkung menjadi wilayah dengan kenaikan investasi tertinggi selama tahun 2021-2022.
Nilai investasi Klungkung meningkat 42,4 persen dari Rp190 miliar menjadi Rp270 miliar.
"Kenaikan investasi ini, berpengaruh pada percepatan pertumbuhan pariwisata di Klungkung. Bahkan pertumbuhan pariwisata di Klungkung tertinggi no 2 di Bali, setelah Kabupaten Badung," ungkap Suwirta.
Ini juga berimbas ke banyak hal. Misal jumlah pengangguran di Klungkung mengalami penurunan yang paling tinggi di Bali dengan turun 55,44 persen yakni dari 5,57 ribu ke 2,23 ribu jiwa antara 2021 dan 2022.
Baca juga: WARNING! Bahaya Berenang di Pantai Watu Klotok, Polres Klungkung Pasang Bendera Merah
Klungkung juga sebagai kabupaten dengan persentase penurunan penduduk miskin ekstrem tertinggi di Bali tahun 2022.
Penduduk miskin ektsrem di Klungkung turun 68,13 persen.
"Ini menunjukkan program yang kita lakukan secara umum berjalan baik. Bahkan indikatornya tidak hanya kasat mata, tapi harus terukur,"
"Misalnya dengan data BPS ini. Tapi patokan saya baik tidak sekadar angka BPS baik. BPS baik, kenyataan di masyarakat juga harus baik,"jelas Suwirta. (*)
Berita lainnya di Bupati Klungkung
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.