Harta Eks Kasat Reskrim Polresta Denpasar Reinhard Nainggolan Rp 5 M, Ini Pengakuan Bripka David
Harta Eks Kasat Reskrim Polresta Denpasar Reinhard Nainggolan Rp 5 M, Ini Pengakuan Bripka David
TRIBUN-BALI.COM - Berbagai hal tentang eks Kasat Reskrim Polresta Denpasar, AKBP Reinhard Nainggolan terus diungkap pasca dugaan aksi pemukulan terhadap dua anggotanya.
Saat aksi pemukulan itu, Reinhard Nainggolan menjabat sebagai Kapolres Dairi di wilayah Polda Sumatera Utara.
Setelah kasus dugaan pemukulan terhadap anggota polisi itu viral, Reinhard Nainggolan pun dicopot dari jabatannya.
Baca juga: Eks Kasat Reskrim Polresta Denpasar Reinhard Nainggolan Hajar Anggotanya, Langsung Dicopot Kapolda
Kini dirinya telah dimutasi ke Pelayanan Markas (Yanma) Mabes Polri.
Berikut harta kekayaan Reinhard Nainggolan yang sempat bertugas sebagai Kasar Reskrim Polresta Denpasar itu.
Dikutip dari data Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) KPK, harta kekayaan yang dilaporkan Kapolres Dairi AKBP Reinhard H Nainggolan yang juga menantu dari Irjen Pol Aritonang itu mencapai Rp 5 miliar.
Tanggal penyampaian atau laporan harta kekayaan pada tanggal 13 Maret 2023 periodik 2021-2022.
Baca juga: HEBOH! Jasad Wanita Ditemukan di Kamar Kos, Disebut Meninggal Mendadak
DATA HARTA TAHUN 2022.
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 4.500.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 600 m2/300 m2 di KAB / KOTA KOTA MEDAN, HASIL SENDIRI Rp.4.500.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 620.000.000
1. MOBIL, MITSHUBISHI SUV Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp 340.000.000
2. MOBIL, TOYOTA INNOVA Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp 280.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 24.153.743
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 5.144.153.743
III. HUTANG Rp. ----
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp 5.144.153.743
AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan adalah seorang perwira menengah (pamen) dalam Polri.
Ia memiliki nama lengkap AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan, SH., S.I.K., MM.
Karier AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan sudah cukup malang melintang di dunia Kepolisian tanah air.
Ia tercatat pernah bertugas sebagai Kasat Reskrim Polresta Denpasar kemudian ditugaskan di Ditreskrimsus Polda Sumatera Utara.
Sebelum menjabat sebagai Kapolres Dairi, AKBP Reinhard menjabat Kapolres Nias Selatan pada 26 Juni 2021.
AKBP Reinhard menggantikan Kapolres lama AKBP Arke Furman Ambat, S.I.K., MH yang menjabat sebagai Wadansatbrimob Polda Sulawesi Utara.
Mutasi sejumlah perwira tinggi dan menengah tersebut tertuang dalam Surat Telegram Nomor 1129/VI/KEP/2021.
Acara pisah sambut Kapolres Nias Selatan dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Nias Selatan.
Saat menjadi Kapolres Nias Selatan AKBP Reinhard pernah menjadi penjamin Erlina Zebua alias Ina Ayu, ibu lima anak yang ditahan karena kasus penyaniayaan.
Ina Ayu yang merupakan orangtua tunggal dari lima anak ini ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Teluk Dalam, Nias Selatan, Sumatera Utara, pada Selasa (9/5/2023).
Penahanan Ina Ayu dilakukan setelah kasusnya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Nias Selatan.
Hal ini membuat lima anaknya yang masih kecil menangis karena harus berpisah dengan orangtua tunggalnya.
Video saat lima anak ini menangis pun viral di media sosial.
Ayu (15), anak tertua Ina Ayu, bercerita pada hari penahanan ibunya, rumah mereka didatangi aparat.
Kala itu, Ayu sedang belajar di sekolah. Setelah tahu ibu dibawa aparat, Ayu langsung pulang.
"Menangis sejadi-jadinya, tidak peduli orang mau merekam atau memvideokan. Lima orang kami ini yang paling kecil masih berusia 5 tahun, kami saat ini tidak tahu harus ke mana dan mengadu ke mana lagi," sebut Ayu saat dihubungi, Senin (22/5/2023).
Saat ini, Ayu harus mengurus keempat adiknya. Sang ayah disebutnya sudah lama meninggal dunia.
Masalah yang menimpa ibunya, kata Ayu, bermula pada Agustus 2022. Kala itu, Ina Ayu melaporkan seseorang yang diduga menyerobot lahan miliknya.
Berselang sepekan dari laporan itu, Ina Ayu dituduh telah menikam anak dari orang yang dituding telah menyerobot lahan.
Terkait hal ini, Kapolres Nias Selatan AKBP Reinhard Nainggolan mengajukan diri sebagai penjamin untuk menangguhkan penahanan Erlina Zebua alias Ina Ayu.
"Melihat proses yang berkembang, banyaknya perhatian di masyarakat, saya selaku Kapolres Nias Selatan, Sumatera Utara, AKBP Reinhard H. Nainggolan, SH, SIK, MM, akan menjadi penjamin untuk penangguhan terdakwa EZ di Pengadilan Negeri Gunungsitoli," kata Reinhard saat dihubungi, Senin (22/5/2023).
Sejak laporan dugaan penganiayaan yang dilakukan Ina Ayu dilaporkan ke Kepolisian Resor Nias Selatan, Reinhard menyatakan tidak ada penahanan.
Ibu itu baru masuk ke jeruji besi setelah kasusnya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Nias Selatan.
Sebelum melimpahkan perkara itu ke jaksa, Reinhard sudah mengupayakan ada perdamaian antara ibu tunggal itu dengan pelapornya.
Namun, setelah lima kali upaya mediasi, tidak ada titik temu antara keduanya.
Diduga Aniaya Anggota
Dua anggota Sat Intelkan Polres Dairi, Bripka David dan Bripka Hendrik mengaku digebuki AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan.
Akibat penganiayaan tersebut, dua personel Polres Dairi harus dilarikan ke rumah sakit.
Bripka David Sitompul saat ditemui di rumah sakit, mengatakan, peristiwa penganiayaan terhadap dia dan Hendrik bermula saat mereka mendadak dibariskan Kapolres Dairi sekira pukul 05.00 WIB.
"Pas lagi kebersihan, kami dikumpulkan Kapolres Dairi. Tiba-tiba manggil personel Aipda Beni Marbun," kata David, Senin (28/8/2023).
Setelah memanggil Aipda Beni Marbun, Kapolres Dairi mulai menampari anggotanya itu.
Lalu, tamparan berlanjut ke anggota lainnya.
Saat tiba giliran Bripka David Sitompul ditampar, ia pun menanyakan kenapa dirinya ikut dipukul.
David bertanya apa kesalahannya, hingga ikut ditampar.
"Pas giliran setelah saya ditampar, saya tanya 'apa salah kami komandan'. Lalu Pak Nainggolan (Kapolres Dairi) tidak terima dan langsung mau memukul saya," kata David.
Selanjutnya, David kemudian dibawa ke ruang Propam.
Di sana, Kapolres Dairi mendapatkan pukulan bertubi-tubi ke tubuh David, hingga dia tersungkur.
Karena dianiaya, David kemudian dirawat di RSUD Sidikalang.
"Saya dijambak, kening saya dipukul. Lalu pipi saya ditampar dua kali kanan dan kiri," kata David.
Pasca dianiaya, David yang menderita saraf kejepit langsung drop.
Dia pun sangat menyayangkan aksi yang dilakukan oleh pimpinannya tersebut.
Pasalnya, selama 17 tahun David bertugas di Polres Dairi, baru kali ini ia dihajar saat bertanya apa salahnya kepada pimpinannya.
"Saya saat ini sudah 17 tahun bertugas di Polres Dairi tidak pernah seperti ini tindakan yang diambil ketika anggota bertanya," katanya.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, peristiwa yang terjadi adalah tindakan pendisiplinan. Bermula saat kedua anggotanya piket.
Saat itu, Kapolres menghubungi telepon seluler kedua anggotanya itu namun tidak diangkat.
"Dipanggi tapi nggak nyaut HP-nya. Dia (Kapolres) nyuruh membunyikan bel seperti biasa bel jam 01.00, jam 02.00, jam 03.00 WIB. Kapolres ini dari jam 02.00 udah tolong itu bel penjagaan dibunyikan kok nggak bunyi malam ini. Itu kan mengisyaratkan kalau kita polisinya melek, terjaga," tutur dia.
Ditunggu hingga pukul 04.00 WIB tidak juga bunyi belnya.
Kemudian pada pagi harinya, Kapolres mengumpulkan perwiranya untuk menegur petugas yang piket.
"Kalau yang saya ketahui tindakannya itu disuruh hormat bendera bukan ditampar. Itu makanya yang di berita itu kan lagi didalami oleh Propam, betul nggak ada peristiwa itu," ucap Hadi.
"Tapi kalau yang saya terima laporannya tidak ada penamparan, penganiayaan, yang ada justru tindakan mendisiplinkan karena dianggap dia piket tapi tidak menjalankan perintah untuk Kapolres," tambah dia.
Hadi mengungkapkan, kedua personel itu masih dalam perawatan di rumah sakit.
"Iya (masih dirawat). Dia kan punya, ada penyakit bawaannya juga. Informasinya begitu dua-duanya, ada penyakit apa itu syaraf kejepit kah," pungkasnya.
Artikel terkait telah tayang di Surya dengan judul KEKAYAAN AKBP Reinhard Nainggolan Kapolres Dairi yang Dicopot Imbas Aniaya 2 Anggota, Ini Biodatanya
Kasat Reskrim Polresta Denpasar
Reinhard Nainggolan
Kapolres Dairi
Kapolres Nias Selatan
pemukulan
Berita Viral
petugas piket
polisi
Intel
Maksimalkan Pelayanan dan Keamanan, Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai Bentuk Pos Polisi |
![]() |
---|
TABRAK Lari Aipda Sudi Hingga Tewas, Polisi Kejar Pelaku dan Telusuri Kamera CCTV di Radius 13 Km |
![]() |
---|
VIDEO Polisi Lalu Lintas di Buleleng Tewas Ditabrak Lari Truk, Tinggalkan Istri dan Empat Anak |
![]() |
---|
Kronologi Tabrak Lari Polisi di Buleleng, Benturan Keras Nmax Vs Truk, Aipda Sudi Meninggal Dunia |
![]() |
---|
6 Pelaku Pengeroyokan Petugas Avsec Bandara Ngurah Rai Bali Berhasil Diamankan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.