Pilpres 2024
CALON Pasangan Ganjar Pranowo Mulai Mengerucut! Mahfud dan Khofifah Sudah Bertemu Megawati
Romy menyebut Mahfud saat pertama kali menjadi Menteri Pertahanan tahun 1999 berangkat dari PPP. Sementara Khofifah, dikatakan Romy, bukan tokoh asing
TRIBUN-BALI.COM - Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy atau Romy mengungkapkan, Mahfud MD dan Khofifah Indarparawansa telah bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hal tersebut berkaitan dengan nama keduanya yang santer masuk bursa Cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
"Yang saya dengar, nama keduanya memang beredar setelah keduanya diterima secara terbatas pada kesempatan terpisah oleh Ibu Mega," kata Romy, Senin (2/10).
Dikatakan Romy, Mahfud juga sudah bertemu dengan Ketum PPP Mardiono beberapa waktu lalu. Namun dalam pertemuan-pertemuan tersebut, tidak spesifik membicarakan pencawapresan. "Kami sangat memahami, MMD (Mahfud) dan KIP (Khofifah) adalah tokoh-tokoh NU yang sudah lebih 2 dekade beredar di panggung politik nasional, dikenal memiliki integritas, dan berpengalaman dalam sejumlah jabatan publik," kata Romy.
Romy menyebut Mahfud saat pertama kali menjadi Menteri Pertahanan tahun 1999 berangkat dari PPP. Sementara Khofifah, dikatakan Romy, bukan tokoh asing bagi PPP. "Beliau memiliki jejak sebagai Jubir PPP saat menjadi anggota F-PPP di Sidang Umum MPR tahun 1997 yang menggemakan asas Pemilu JurDil untuk pertama kalinya di era Orde Baru," kata Romy.
Bahkan, Romy mengatakan, PPP menjadi satu-satunya partai parlemen yang mengusung Khofifah sebagai Cagub Jatim 2008. "Saat itu saya bertindak selaku Ketua Tim Pemenangannya yang terdaftar di KPUD Jatim kala itu. Pengusungan PPP ini berulang di Pilkada Jatim 2018, saat saya menjadi Ketua Umum, yang mengantarkan Bu Khofifah menjadi Gubernur Jatim saat ini," kata dia.
Namun, Romy mengatakan, saat ini PPP terus mendorong Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno sebagai Cawapres Ganjar. "Mas Sandi juga pemegang Kartu NU yang diserahkan sendiri oleh Kyai Said Aqil, menyeimbangkan geografi Jawa-luar Jawa, dan memiliki latar belakang ekonomi yang akan menggenapkan latar Polhukam Mas Ganjar," kata dia.
"Sandiaga juga satu-satunya nama Cawapres yang pernah ada di kartu suara, sehingga popularitasnya merata secara nasional dan elektabilitasnya tertinggi sebagai Cawapres. Fanbase Sandi yang spesifik di kalangan milenial dan emak-emak juga menggenapi Mas Ganjar yang unggul di kalangan Gen-X dan Baby Boomers," ujarnya.
Karenanya, dia mengatakan, PPP bersama PDIP dan anggota kerja sama politik lainnya, terus mencermati secara seksama proyeksi kontribusi suara dari pemasangan-pemasangan tersebut, kabupaten demi kabupaten.
Baca juga: LOWONGAN PPPK Buleleng, Pendaftar Baru 371 Orang, Simak Beritanya!
Baca juga: Anggaran Bantuan Upasaksi Ngaben Massal 2024 Dirancang Rp 5 Miliar,Ini Kata Kabag Kesra Setda Bangli
Baca juga: Karyawan Panik Ada Suara Ledakan, Toko Nadi Terbakar, Cindrayuni Lihat Kardus Terbang Disertai Asap

"Kami terus menyelami hati dan menyerap aspirasi rakyat, sampai pada saatnya kami harus mengambil keputusan sehingga Parpol sebagai lembaga reproduksi kepemimpinan nasional, menyuguhkan pasangan pemimpin terbaik yang mampu membawa Indonesia menjadi bangsa yang hebat," katanya.
Sementara Waketum PPP Amir Uskara mengklaim, hingga kini nama Sandiaga Uno di internal koalisi kerja sama dengan PDIP masih menjadi urutan paling atas untuk menjadi bakal Cawapres pendamping Ganjar. Bahkan kata Amir, pembahasan nama Sandiaga itu belum ada yang menolak atau belum mengalami penolakan.
"Sampai saat ini kita belum cerita penolakan. Kita cerita bagaimana memenangkan," kata Amir di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (2/10).
Meski begitu, Amir menyatakan, hingga kini PPP bersama PDIP dan partai pendukung Ganjar lainnya masih melakukan pembahasan soal siapa yang akan menjadi Cawapres pendamping Ganjar.
Kata dia, sosok yang akan ditetapkan memang belum diumumkan. Namun terpenting, kata Amir, yang bersangkutan bisa membawa kemenangan bagi Ganjar. "Kita belum tahu ini yang ditolak, nggak. Nggak ada itu. Kita cuma menggodok siapa yang paling besar peluangnya untuk menangkan pertarungan," tukas dia.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani meminta kepada figur-figur yang namanya masuk ke dalam radar Cawapres pendamping Ganjar untuk bersiap diri. Hal itu disampaikan Puan saat ditanya soal Bacawapres untuk Ganjar jelang pembukaan pendaftaran KPU RI pada 19 Oktober 2023 mendatang. Mulanya, Puan mengatakan nama-nama yang beredar saat ini masih memiliki peluang yang sama untuk menjadi Bacawapres pendamping Ganjar.
"Nama-nama yang masuk ke dalam PDIP mempunyai kesempatan yang sama," kata Puan, Senin (2/10).
Ketua DPR RI ini juga mengatakan, penggodokan nama-nama yang akan mendapingi Ganjar masih terus dilakukan. Sehingga, nantinya memiliki kesamaan tujuan ketika dipasangkan.
MK Tolak Permohonan Kubu 01 dan 03, Anies-Imin Menghormati, De Gadjah: Ini Kehendak Rakyat |
![]() |
---|
De Gadjah: Ini Kehendak Rakyat! MK Tolak Permohonan Kubu 01 dan 03 Gugatan Pilpres |
![]() |
---|
SENGKETA Pilpres 2024! MK Tolak Gugatan Kubu 01 & 03, Prabowo Bakal Segera Temui Mega, Ada Apa? |
![]() |
---|
TOLAK Permohonan Kubu 01 & 03, De Gadjah Sebut Kehendak Rakyat, Tuhan Merestui dan Semesta Mendukung |
![]() |
---|
KPU Siap Terima Apapun Putusannya! Sidang Sengketa Pilpres, Prabowo-Gibran Dipastikan Tidak Hadir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.