Berita Bali
Tol Gilimanuk-Mengwi Berlanjut 2024,Konsorsium Presentasi ke PJ Gubernur Bali,Target Tuntasnya 2027
Pengerjaan Tol Gilimanuk-Mengwi di wilayah Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana sudah mangkrak sejak April 2023.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Jembrana, I Wayan Sudiarta mengungkapkan, mega proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi akan berlanjut tahun 2024.
Saat ini, pengerjaan tol bernama Jagat Kerthi Bali itu mangkrak. Proyek yang tak berjalan membuat warga terdampak bertanya-tanya. Bahkan forum perbekel dari tiga kabupaten yakni Jembrana, Tabanan dan Badung ingin menemui Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya.
Pengerjaan Tol Gilimanuk-Mengwi di wilayah Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana sudah mangkrak sejak April 2023. Namun kabarnya saat ini pihak konsorsium sedang penjadwalan ulang terkait pengerjaan. Jika dimulai tahun depan, maka target penyelesaiannya tahun 2027.
"Untuk proyek jalan tol tetap berjalan dan (konsorsium) sudah merevisi jadwalnya. Itu akan dimulai di awal 2024 mendatang," ungkap I Wayan Sudiarta, Rabu (4/10).
Pantauan Tribun Bali, sudah tak ada aktivitas lagi di lokasi peletakan batu pertama yang digelar pada 10 September 2022 lalu. Sebelumnya masih ada alat berat dan saat ini sudah kosong. Namun papan larangan masuk ke kawasan proyek tol masih terpajang di pinggir jalan.
Sudiarta mengatakan, belum lama ini pihak konsorsium sudah presentasi kepada Pj Gubernur Bali terkait rencana kelanjutan proyek Tol Gilimanuk-Mengwi. "Pengerjaan pertama bakal dilakukan pada trase Pekutatan-Mengwi, dilanjutkan ke Pekutatan-Gilimanuk," jelasnya.
Ia mengungkapkan, proyek ini ditarget selesai pada tahun 2027. Namun akan diupayakan lebih cepat yakni tahun 2026. "Tentunya nanti akan ada perkembangan. Kami ikuti sepenuhnya, apalagi sebagian besar proyek tersebut dibangun di wilayah Jembrana," tegasnya.
Mangkraknya pengerjaan Tol Gilimanuk-Mengwi membuat forum Perbekel dari tiga kabupaten, yakni Jembrana, Tabanan dan Badung bereaksi. Mereka berencana meminta kejelasan terkait kelanjutan proyek tersebut. Forum Perbekel pun sudah menyurati Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya untuk bertemu.
Perbekel Desa Lalanglinggah, Nyoman Arnawa mengungkapkan, forum perbekel tiga kabupaten sudah menggelar rapat pada Sabtu (30/9). Pertemuan dihadiri oleh perwakilan perbekel dari Tabanan, Badung dan Jembrana.
Dalam pertemuan itu, forum perbekel dari tiga kabupaten sepakat meminta kejelasan kelanjutan tol Gilimanuk-Mengwi atau Tol Jagat Kerthi Bali. Langkah ini diambil karena ada keresahan dari masyarakat terdampak tol karena pengerjaannya yang mangkrak.
Baca juga: 4 Usaha Galian C Kena Surat Peringatan, Sejak Lama Beroperasi di Zona Pelarangan Alat Berat
Baca juga: Kemiskinan Ekstrem di Denpasar Capai 2,9 Persen, Arya Target di Bawah 1 Persen pada Akhir Tahun

KBS Park di Tahap Ubah Status Lahan
Masih ada satu mega proyek lagi di Jembrana, yakni pembangunan Taman Kerthi Bali Semesta alias KBS Park. Ini adalah proyek kelas dunia yang juga dibangun di wilayah Pekutatan, Jembrana. Rencananya, pembangunan dimulai akhir tahun 2023.
Namun proyek ini masih dalam upaya perubahan HPL atau hak pengelolaan atas tanah menjadi hak guna bangunan atau HGB. "Masih menunggu perubahan HPL menjadi HGB," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Jembrana, I Wayan Sudiarta.
Ia mengungkapkan, sekitar 387 hektare dari total 600 hektare luas KBS Park tersebut akan diubah dari HPL menjadi HGB. Ia mengatakan, saat ini perubahan status tersebut masih dalam tahap rekomendasi teknis dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). "Hanya tinggal rekomtek dari BPN karena mengukur ulang," tandasnya.
KBS Park adalah semacam taman wisata yang diklaim akan menjadi terluas di Asia Tenggara. Proyek ini adalah proyek rentetan dari Tol Jagat Kerthi Bali yang membentang sepanjang 96,8 kilometer dari Gilimanuk sampai Mengwi. Taman ini dibangun atas kolaborasi internasional antara Paramount Pictures dan PT perusahaan Indonesia PT Kios Ria Kreasi (KIOS).
Proyek besar ini diawali dengan kesepakatan kerja sama yang ditandatangani oleh Vice President of Themed Entertainment and Experiences Paramount Global Ty Granaroli dengan Direktur Utama KIOS Ade Sulistioputra pada 25 Juli 2022 di studio Paramount Pictures, Los Angeles, California, Amerika Serikat. (mpa/ipd)
TRAGIS! Prada Lucky Diduga Dianiaya Senior Hingga Tewas, Kapendam IX/Udayana Buka Suara |
![]() |
---|
VIDEO Kecelakaan di Gitgit Buleleng Bali, Truk Pengangkut Ijuk Terguling Usai Pir Belakang Patah |
![]() |
---|
Komisi Yudisial Bali Buka Mata Mahasiswa dan Publik Pentingnya Pengawasan Integritas Hakim |
![]() |
---|
Waspada Banjir Rob di Pesisir Bali 9–16 Agustus 2025: Efek Bulan Purnama dan Perigee |
![]() |
---|
KASUS Adat Tak Lagi Ditangani Polisi & Kejaksaan, Perda Bale Kertha Juga Berlaku untuk Non Hindu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.