Berita Badung
Barang Wisatawan Digasak Maling di Vila, Manajer Akan Laporkan Pemilik Akun ke Polres Badung
kasus pencurian di Badung, Glen mengatakan pertama kali dirinya menginap di vila tersebut baru boleh check in jam 4 sore
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Salah satu wisatawan dengan akun Tiktok @glennaxel95 yang berlibur ke Bali mengeluhkan akan kondisi vila tempat mereka menginap.
Pasalnya belum apa-apa vila tersebut sudah diobrak-abrik pencuri.
Mirisnya lagi, pihak vila disebut-sebut tidak mau bertanggung jawab.
Bahkan tidak merespon serius kasus pencurian itu, padahal pintu vila juga dirusak.
Baca juga: Maling Gasak Barang Wisatawan di Vila, Manajer Akan Laporkan Pemilik Akun ke Polres Badung
Namun akun itu memastikan tidak ada barang vila yang hilang.
Hanya barang-barang miliknya itu diobrak-abrik, hingga ada beberapa barang yang diambil.
Keluhan itu diceritakan pemilik akun media sosial @glennaxel95. Glen menceritakan, dirinya kemalingan di vila di Jalan Mertanadi, Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung.
Bahkan pihaknya mengaku manajer vila, dan lainnya disebut-sebut ikut bekerja sama dalam pencurian itu.
Pada video Tiktoknya, Glen juga meminta bantuan untuk like, comment and share video tersebut supaya tidak ada lagi korban seperti dirinya.
"Ini adalah tembok depan dari vila yang kita tinggal. Namanya adalah Villa Paradise. Ini pendek sekali cuma 2 meter. Jadi kalian bisa panjat atau bahkan orang lain bisa ngintip saat kalian mandi," katanya pada video itu sambil menunjukkan tembok vila.
Dalam video tersebut, Glen mengatakan pertama kali dirinya menginap di vila tersebut baru boleh check in jam 4 sore, yang biasanya dia check in jam 2.
Hanya saja diperbolehkan untuk drop bagasi atau barang jam 2 atau jam 3 dengan alasan masih dibersihkan.
"Akhirnya kita jam 3 mampir ke sana untuk drop bagasi. Kita disambut sama cleaning service, jadi bukan owner villa, bukan manajer atau host," katanya.
Pihaknya pun langsung melakukan drop bagasi dan menaruh barang-barang di kamar masing-masing dan mengunci kamar vila tersebut ia mengaku cepat-cepat karena mau mengejar sunset jam 5 sore.
"Dan di situlah pencurian terjadi saat kita enggak ada di vila dari jam 4 sore sampai jam 9 malam saat kita kembali ke vila lagi. Dan kita sampai di vila jam 9 00 malam," ucapnya pada video berdurasi 03:53 menit itu.
Ia mengatakan, ada dua kamar yang sudah dijebol dan lampunya menyala.
“Kalian bisa lihat di foto ini, koper kita sudah dibongkar dan barang-barang kita sudah dicuri,” katanya dalam video itu sambil memperlihatkan koper dalam keadaan terbuka.
Dan lucunya, lanjut video itu, barang-barang yang ada di vila dia katakan tidak ada yang dicuri sama sekali.
Termasuk televisi, kursi atau kulkas atau apapun itu yang ada di vila tidak ada yang dicuri sama sekali.
Namun barang-barangnya saja yang dicuri.
"Dengan panik kita menghubungi host, menghubungi Manager Vila dan Owner Vila tetapi mereka hanya membalas lewat chat, dan tidak mau turun tangan, tidak mau datang ke vila dan hanya mengirim security guard untuk menjaga 24 jam kemudiannya," bebernya lagi.
Karena merasa takut, akhirnya mereka memutuskan untuk keluar dari vila itu dan stay di hotel lain.
Saat itu disebutkan security-nya datang dan reaksinya biasa aja.
Bahkan disebutkan seakan-akan tidak terjadi apa-apa.
"Seakan-akan ini hal yang biasa dan mereka bilang mau panggil kepala desa atau pecalang, tapi tidak ada yang datang sama sekali. Tembok vila juga sangat pendek, bahkan hanya menggunakan kursi dari meja makan untuk memanjat keluar," jelasnya sembari mengatakan dari luar hanya dengan menaikkan tangan saja sudah bisa mengintip bagian dalam vila tersebut bahkan kamar mandinya.
"O iya ini video kami ambil jam 3 pagi karena kita kembali ke vila untuk melihat kondisi vilanya. Dan ternyata security-nya tidur di dalam," sambungnya pada video itu.
Pada video akun Tiktok itu juga menunjukkan foto host dan manajer vila yang tercantum no WhatsApp-nya.
Bahkan di akhir video dia juga mengatakan hingga sekarang host, manajer vila dan owner villa yang mau bertanggung jawab, mau refund mengembalikan uangnya, tetapi berujung tidak membalas chat dan tidak responsif.
Manajer Villa Paradise, Kadek Anto saat dihubungi, Selasa 10 Oktober 2023, mengatakan, pihaknya akan melaporkan akun tersebut ke Polres Badung karena memberikan informasi yang tidak semuanya benar.
Apalagi di video tersebut dia menuduh, manajemen bersekongkol untuk melakukan pencurian seperti apa yang dijelaskan akun tiktok @glennaxel95.
Mirisnya lagi, saat kejadian pemilik akun sudah diarahkan untuk melapor ke pihak berwajib, namun tidak menghiraukan.
Namun malah menyebarkan informasi yang tidak semuanya benar.
Selain itu juga merusak nama baik manajer secara pribadi, karena memasang fotonya, nomor WA-nya, termasuk ada foto istrinya.
"Jadi dari video yang dibuat itu, tidak sepenuhnya betul. Memang benar ada kasus pencurian, namun korban ini tidak menyebutkan apa saja barang yang hilang,"ucapnya.
Bahkan pihak korban tidak ada melaporkan kasus itu ke polisi.
Dirinya juga mengakui saat kejadian tidak ada di lokasi, namun sudah memerintahkan security untuk melakukan penjagaan seperti apa yang disampaikan pada video tersebut.
"Sebenarnya kita sudah menawarkan untuk membuat laporan polisi, pecalang atau babinsa. Namun tamu ini malah menolak dengan alasan sendiri. Namun malah disayangkan saya sendiri dibilang sekongkol dengan pencuri," katanya.
Kadek Anto mengakui dalam video yang diunggah, adalah dirinya bersama host, security guard dan cleaning service disebut sekongkol pada pencurian itu. Hal itu pun sangat tidak benar.
"Jadi karena sudah seenaknya begitu, jadi kami dari pihak manajemen dan saya secara pribadi akan melaporkan pemilik akun tersebut. Karena seperti kita lihat, pada video itu ada foto saya, nama saya, bahkan ada foto istri saya yang tidak ada kaitannya dengan apa yang dijelaskan pada video itu," bebernya.
Kadek memastikan manajemen akan menuntut balik pemilik akun Tiktok yang beredar dan viral.
Bahkan saat ini video kayaknya sudah di-delete (dihapus) oleh yang bersangkutan dari history media sosialnya.
"Sebenarnya kejadian itu terjadi tanggal 26 Agustus 2023 lalu. Nah saya dikirimi foto dan video saat kejadian. Namun apa boleh buat saat sudah diajak melaporkan ke pihak berwajib, namun ia tidak mau," bebernya sembari mengatakan korban ini yang mengaku akan melaporkan sendiri, iya kita persilakan.
Hanya saja saat kejadian, yang menjadi konsentrasi korban hanya minta uang bookingannya dikembalikan.
"Kita, khususnya saya tidak ada hubungannya dengan finansial. Jadi saya hanya menjembatani beliau dengan owner dan juga host," imbuhnya.
Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara, I Komang Juniawan SH MH tidak menampik kejadian itu.
Hanya saja kasus itu tidak dilaporkan ke polisi.
"Kejadiannya pada 26 Agustus 2023 lalu. Kami juga tahu dari video ini," ujarnya, Selasa 10 Oktober 2023.
Pihaknya belum mengetahui pasti kenapa korban tidak melaporkan kasus tersebut.
"Kami masih lakukan penyelidikan lebih lanjut," imbuhnya. (gus)
Kumpulan Artikel Badung
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.